Majalah Travel and Leisure memasukkan wilayah Ubud di Provinsi Bali dalam daftar Top 10 World’s Best Cities 2025.
Ubud menempati posisi kesembilan dalam daftar World’s Best Cities 2025.
Peringkat tersebut berhasil melampaui sejumlah kota terkenal, seperti Cuzco (Peru), Seville dan Granada (Spanyol) hingga Roma (Italia).
Majalah asal New York itu menyebut dataran tinggi di Ubud memikat, karena kedekatannya dengan alam dan menawarkan penginapan yang mengusung konsep wellness atau kesehatan.
Nama – nama kota yang menjadi pilihan wisatawan dan masuk dalam Top 10 World’s Best Cities 2025 adalah sebagai berikut:
- San Miguel de Allende, Mexico.
- Chiang Mai, Thailand.
- Tokyo, Jepang.
- Bangkok, Thailand.
- Jaipur, India.
- Hoi An, Vietnam.
- Mexico City, Mexico.
- Kyoto, Jepang.
- Ubud, Bali, Indonesia.
- Cuzco, Peru
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali I Wayan Sumarajaya, pencapaian tersebut akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Bali, bahkan menambah minat masyarakat internasional untuk mengetahui tentang Bali, khususnya Ubud.
Selama ini, sekitar 66% perekonomian Provinsi Bali ditopang oleh sektor pariwisata, sehingga meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.
Sebagai pemerintah, Wayan Sumarajaya berharap, predikat ini harus direspons oleh seluruh masyarakat Bali, khususnya masyarakat Ubud dengan tanggung jawab, menjaga kualitas layanan, keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berada di Bali.
Wilayah Ubud di Bali dengan dukungan sejumlah hotel dan penginapan memiliki banyak destinasi wisata yang dapat mengundang wisatawan untuk datang di antaranya sebagai berikut:
- Campuhan Ridge Walk
Berada di Bukit Campuhan dengan memiliki jalan setapak yang ikonik.
- Pura Taman Saraswati
Salah satu destinasi gratis yang masih menjadi tempat beribadah, sekaligus dibuka sebagai tempat wisata.
- Alas Harum
Kawasan bukit yang juga sebagai agrowisata di Kecamatan Tegallalang.
- Monkey Forest Ubud
Kawasan hutan lindung dengan banyaknya binatang m onyet berkeliaran bebas.
- Jalan Goutama
Sepanjang jalan yang memiliki banyak tempat kuliner berupa kedai, cafe dan juga restoran.
- Istana Puri Saren atau Istana Ubud
Lokasi resmi tempat tinggal keluarga Kerajaan Ubud, yang juga destinasi wisata, sekaligus museum dan pusat kesenian tradisional Bali.
- Ubud Art Market
Pusat perbelanjaan oleh – oleh khas Bali.
- Arung Jeram Sungai Ayung
Destinasi wisata menyusuri sungai.
- The Blanco Renaissance Museum
Bekas rumah milik seniman terkenal di Bali, Antonio Blanco sejak tahun 1998, yang menjadi museum terbuka untuk umum.
- Desa Wisata Nyuh Kuning
Destinasi wisata yang masyarakatnya masih memegang teguh budaya dan adat tradisional Bali. B