PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menghadirkan Rail Clinic, kereta khusus yang difungsikan sebagai layanan kesehatan bergerak bagi masyarakat di sekitar jalur kereta api.
Kali ini, Stasiun Kotabumi di Lampung Utara menjadi titik persinggahan ketiga Rail Clinic dan yang pertama di Pulau Sumatera pada tahun 2025.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan wujud nyata komitmen KAI dalam menjangkau kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses kesehatan.
Bagi warga yang tinggal di wilayah terpencil dan jauh dari fasilitas medis, kehadiran Rail Clinic menjadi momen yang sangat bermakna.
Beragam layanan kesehatan diberikan secara cuma – cuma, mulai dari pemeriksaan umum, layanan gigi, kesehatan ibu dan anak hingga laboratorium sederhana.
Tidak hanya layanan medis, edukasi kesehatan juga diberikan kepada warga dan siswa sekolah dasar di sekitar stasiun.
Menurut Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Rail Clinic membawa misi lebih dari sekadar pengobatan.
“Kami ingin Rail Clinic menjadi jembatan antara layanan dan harapan. Agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” ujar Anne.
Semangat berbagi ini juga diwujudkan dalam bentuk penyerahan bantuan sosial, yaitu 7 unit kursi roda dan 2 unit tongkat bantu jalan bagi warga yang membutuhkan, serta 25 unit kacamata baca untuk para siswa sekolah dasar.
Rangkaian kegiatan juga dilengkapi dengan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api yang diberikan oleh jajaran Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), memperkuat pesan bahwa keselamatan dan kesehatan adalah dua hal yang berjalan seiring.
Hadirnya Rail Clinic di Kotabumi menjadi kelanjutan dari dua kegiatan serupa yang telah diselenggarakan sebelumnya di Stasiun Cikadongdong (Daop 2 Bandung) dan Stasiun Arjawinangun (Daop 3 Cirebon) sepanjang tahun ini.
Penyelenggaraan di Sumatra menjadi tonggak penting yang menandai semakin luasnya jangkauan kepedulian KAI, tidak hanya berfokus di Pulau Jawa.
Selama Agustus 2025, KAI berencana melaksanakan empat kegiatan Rail Clinic tambahan yang digelar di Stasiun Samosir dan Kisaran (Divre I Sumatra Utara), Stasiun Pasir Jengkol (Daop 2 Bandung), serta Stasiun Pasarnguter (Daop 6 Yogyakarta).
Di tengah perannya sebagai penyedia transportasi publik, KAI terus menegaskan jati diri sebagai mitra sosial masyarakat.
“Karena bagi KAI, rel bukan hanya penghubung antarkota, tetapi juga penghubung antara perhatian dan kehidupan yang lebih baik,” jelas Anne. B