PT Pelni Siap Lakukan Evakuasi Perjalanan Laut

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) siap melakukan evakuasi perjalanan laut sesuai dengan penugasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyusul sebanyak 500 wisatawan terjebak cuaca buruk di Pelabuhan Legon Bajak, Karimun Jawa pada Selasa (27/12/2022) malam.

Kapal Motor Kelimutu, yang merupakan kapal penumpang milik PT Pelni mendapat tugas untuk melakukan evakuasi seluruh wisatawan, setelah adanya surat permohonan Bupati Jepara kepada Kemenhub.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menjelaskan bahwa seusai menerima penugasan dari Kemenhub, maka segera melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimun Jawa yang berlokasi di Jawa Tengah.

“Untuk membantu kelancaran evakuasi, kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah,” katanya dalam keterangan resmi Ditjen Hubdat Kemenhub.

KM Kelimutu memiliki panjang 99 meter, tinggi haluan 9 meter dan bobot 1400 ton.

Kapal tipe 1.000 pax ini regular melayari Surabaya-Sampit-Semarang-Kumai-Semarang-Karimun Jawa (pergi pulang/pp).

Khusus untuk evakuasi wisatawan, kapal dipercepat tiba di Karimun Jawa dari seharusnya 30 Desember 2022 menjadi maju lebih cepat pada 27 Desember 2022.

Capt. Anwar Noor bertindak sebagai Nakhoda KM Kelimutu dengan membawahi sebanyak 60 kru kapal.

Sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.

Pada tahun 2015, KM Kelimutu juga mendapatkan penugasan yang sama untuk mengevakuasi 105 wisawatan yang berhari-hari tertahan di Karimun Jawa akibat cuaca buruk.

Opik Taupik menegaskan, sebagai perusahaan negara dengan jumlah armada terbesar di Indonesia, PT Pelni sudah sering dipercaya pemerintah untuk terlibat misi penting, seperti memasuki wilayah bencana dan membawa relawan maupun kebutuhan pokok.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang terus mempercayakan kami melaksanakan tugas mulia seperti ini,” jelasnya. B