PT Pelni Akan Buat Terobosan Lini Usaha

Kapal Logistik Nusantara 3 milik PT Pelni. (dok. pelni.co.id)

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan melakukan terobosan pada lini usahanya, sesuai dengan visi untuk menjadi perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di Asia Tenggara.

Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani menyatakan, upaya tersebut menjadi tujuan besar perusahaan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024.

“Beberapa upaya peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa moda transportasi laut juga akan dilakukan oleh Pelni,” katanya kepada media.

Dia mencontohkan, untuk tahap sebelum berlayar pihaknya memberikan kemudahan dengan Sistem Aplikasi Satu Pintu, baik untuk penumpang maupun pengirim barang (shipper) melalui Aplikasi Pelni Mobile.

Selain itu, Andayani menjelaskan, Pelni juga akan memperluas jaringan penjualan tiket dan memperbanyak channel pembayaran.

Baca juga :   Kemenhub Tingkatkan Kapasitas SDM Dalam Pengembangan Pelabuhan

Kemudian, lanjutnya, saat berlayar pihaknya berupaya untuk mempermudah layanan makanan kepada penumpang dengan menggunakan barcode scan.

“Kami juga melakukan program standarisasi toilet di seluruh kapal penumpang Pelni pada tahun 2024. Kami juga akan meningkatkan kenyamanan penumpang selama pelayaran dengan merevitalisasi fasilitas publik dan komersial,” jelasnya.

Menurut Andayani, Pelni juga akan bekerja sama dengan perusahaan transportasi lain guna mempermudah integrasi antar moda, seperti dengan moda bus, kereta, pesawat dan penyeberangan.

“Untuk bidang usaha logistik maritim, kami fokus pada investasi penambahan alat produksi, yaitu kapal barang dan kontainer,” ungkapnya.

Andayani menuturkan tentang rencana pengadaan dua unit kapal penumpang 2 in 1 baru untuk melakukan pergantian secara bertahap pada armada yang ada, karena saat ini sudah banyak armada yang usia operasionalnya lebih dari 30 tahun.

Baca juga :   Sebanyak 12 Trainset LRT Jabodebek Siap Beroperasi

“Pembelian kapal ini dimaksudkan untuk melakukan penggantian secara bertahap terhadap 12 unit kapal penumpang Pelni yang usianya melebihi umur teknis kapal, yaitu melebihi 30 tahun,” ujarnya. B

Komentar