Bandara Sam Ratulangi Manado akan melayani penerbangan rute Shenzhen (Tiongkok Selatan) pergi pulang (pp) mulai 3 Oktober 2025.
Bahkan, pada November mendatang akan melayani penerbangan langsung dari Mongolia menggunakan maskapai Luxair.
Maka dari itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Manado Irene Angouw Pinontoan menyambut kedatangan 17 orang agen perjalanan dan perwakilan media dari Taiwan, Shanghai, Shenzhen dan Mongolia di Manado Bay pada Sabtu (6/9/2025).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda survei dalam rangka persiapan pembukaan rute penerbangan internasional langsung ke Kota Manado, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.
Penerbangan perdana dari Shenzhen ke Manado dijadwalkan mulai beroperasi 3 Oktober 2025, sedangkan untuk penerbangan dari Mongolia Luar transit Guangzhou ke Manado oleh maskapai Luxair dijadwalkan November 2025.
Mengenai penerbangan dari Taipei ke Manado direncanakan mulai beroperasi pada Februari 2026.
Sejak tiba di Kota Manado 5 September 2025, rombongan telah mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di Sulawesi Utara.
Wali Kota Andrei mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Manado kepada para pelaku industri wisata di kawasan Asia Timur, sekaligus sebagai bentuk promosi langsung terhadap keindahan alam dan keramahan budaya lokal.
“Kami menyambut baik kunjungan ini sebagai langkah awal kerja sama yang strategis dalam pengembangan pariwisata dan konektivitas internasional Kota Manado,” katanya.
Dengan adanya rencana pembukaan penerbangan langsung tersebut, Wali Kota berharap jumlah kunjungan wisatawan asing ke Kota Manado akan terus meningkat dan akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan mancanegara bisa memperkuat posisi Kota Manado sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia Timur,” ungkapnya.
Kota Manado terletak di Teluk Manado dengan dikelilingi oleh daerah pegunungan dan pesisir pantainya.
Keunikan Manado meliputi tingginya tingkat toleransi beragama dan keberagaman suku bangsa, kuliner khasnya yang identik dengan rasa pedas dan penggunaan bumbu alami, serta keindahan alam pariwisatanya, seperti Taman Nasional Bunaken dan gunung – gunung di sekitarnya.
Selain itu, Manado juga dikenal dengan Julukan Kota Seribu Gereja, karena banyaknya bangunan gereja dan ikon Monumen Yesus Memberkati yang menarik wisatawan religi. B
