Pemprov Sumut Siapkan Formulasi Turunkan Harga Tiket Penerbangan dari Bandara Kualanamu

Aktivitas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara. (dok. angkasapura)
Bagikan

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) telah menyiapkan formulasi untuk menurunkan harga tiket penerbangan pesawat dari dan menuju Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu, Medan.

Menurut Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution, langkah ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Bandara Kualanamu sebagai pintu gerbang Indonesia wilayah Barat.

Dia menjelaskan bahwa sejak sebelum dilantik sebagai gubernur, dia bersama dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto ingin Bandara Kualanamu menjadi bandara utama masuknya wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) ke wilayah Provinsi Sumut.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah wisman yang berkunjung di wilayah Sumut pada April 2025 mencapai 19.948 kunjungan atau mengalami kenaikan 16,28% jika dibandingkan dengan wisman yang datang pada Maret 2025, yang berjumlah 17.155 kunjungan.

Sementara itu, pada tahun 2025, jumlah perjalanan wisnus ke Sumut mencapai 4.304.932 perjalanan.

“Masih banyak hal yang harus dibenahi. Salah satunya adalah harga tiket pesawat yang masih tergolong sangat tinggi,” jelas Gubernur Bobby dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).

Hal tersebut disampaikan saat meresmikan Autogate dan Lounge Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Bandara Kualanamu, baru – baru ini.

Dia menuturkan, perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap harga – harga komoditas dan layanan publik, termasuk tiket pesawat, menjadi motivasi bagi pihaknya untuk mencari solusi konkret.

Gubernur Bobby mengatakan bahwa telah memiliki rumusan strategis yang dapat menurunkan harga tiket, baik untuk rute domestic, seperti Jakarta maupun rute internasional. “Kami sudah berbicara dengan Dirut Kualanamu tentang hal ini.”

Dia menambahkan, penurunan harga tiket akan memberikan dampak signifikan terhadap konektivitas dan daya saing wilayah Provinsi Sumut, baik secara nasional maupun internasional.

Gubernur meyakini bahwa jika harga tiket dapat ditekan konsisten, banyak penerbangan internasional akan kembali membuka rute langsung ke Bandara Kualanamu, tidak hanya untuk dua bulan hingga tiga bulan, seperti yang sering terjadi selama ini.

Dia juga mengapresiasi penambahan fasilitas Autogate dan Lounge Pelayanan PMI yang dilakukan oleh Kementerian Imigrasi di bandara tersebut.

Menurutnya, peningkatan infrastruktur pelayanan ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai simpul penting dalam pertumbuhan Sumut.

“Kami ingin Sumut semakin besar dan membanggakan. Dengan kerja sama dan arahan dari Pak Menteri, kami yakin bisa mewujudkannya,” ungkap Gubernur Boby. B

 

 

Komentar

Bagikan