Pemkab Bandung Barat Lakukan Grand Launching MPP

Saat Grand Launching Mall Pelayanan Publik (MPP) di Ngamprah, Kamis (17/3/2023). (dok.bandungbaratkab.go.id)
Bagikan

Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menyebutkan nilai investasi di daerahnya pada tahun 2022, mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.

Keberhasilan itu, lanjutnya, diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dengan menobatkan KBB sebagai Juara 2 dalam raihan investasi.

“Investasi yang masuk ke KBB pada tahun 2022 mencapai Rp12 triliun. Tahun ini saja, di Triwulan I, investasi yang masuk sudah melampui target. Ditargetkan Rp3 triliun, investasi yang sudah masuk Rp6,3 triliun,” ujarnya usai Grand Launching Mall Pelayanan Publik (MPP) di Ngamprah, Kamis (17/3/2023).

Menurut Hengki, capaian tersebut berkat komitmen yang dibangun di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat dalam memberikan pelayan yang cepat.

Untuk menunjang pelayanan prima, sekarang Pemkab Bandung Barat memiliki MPP, sebagai pusat pelayanan terintegrasi untuk perizinan dan non perizinan.

Hingga saat ini saja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB setiap harinya menyetujui 55 perizinan. Angka tersebut masih bisa bertambah banyak lagi dengan hadirnya MPP.

“Mudah-mudahan saja dengan adanya MPP ini, investasi kita makin bertambah. Akses pelayanan yang terintegrasi inipun, kita harapkan makin membuka ruang untuk berinvestasi di wilayah KBB,” jelasnya.

Hengki mengakui, investasi KBB belakangan menunjukkan angka peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini, lanjutnya, ada beberapa investasi yang akan masuk ke wilayahnya.

Antara lain Taman Asia Afrika di Cikalongwetan, Floating Power Plane yang direncanakan ground breaking pada Januari 2024.

Selain itu, ada dua perusahaan lainnya yang akan berinvestasi tenaga surya dari Arab Saudi dan Korea Selatan, dengan nilai investasi cukup besar.

Bermunculannya investasi yang masuk ke KBB, Hengki menambahkan, berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat dan setidaknya bisa mengurangi angka pengangguran, karena investasi yang masuk bisa berdampak pada serapan tenaga kerja pula.

“Dampak dari investasi dirasakan oleh masyarakat luas, berupa CSR untuk perbaikan jalan dan lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hengki mengatakan berdirinya MPP tersebut bisa berdampak luas terhadap masyarakat.

Pelayanan mudah, murah, cepat dan terintegrasi menjadi salah satu tujuan didirikannya MPP.

Hengky menambahkan, di dalam layanan MPP tersebut ada 18 gray untuk berbagai layanan, yang berasal dari instansi pemerintah dan swasta.

Sejumlah layanan tersebut, di antaranya tentang perpajakan, urusan imigrasi, layanan Samsat dan lainnya.

“Kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat KBB. Mudah mudahan dengan MPP ini masyarakat bisa lebih nyaman dan cepat,” tegasnya. B

 

Komentar

Bagikan