Pelabuhan Merak Siap Layani Mudik Lebaran 2024

Kendaraan menyeberangan melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. (dok. asdp)

Menjelang bulan Ramadan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), BPTD dan stakeholder lainnya melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan persiapan dalam menghadapi angkutan Lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Merak, baru-baru ini.

“Setelah kami lakukan pengecekan lapangan, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun 2024 sudah ready, khususnya pelabuhan penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni,” ujar Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso.

Dia menjelaskan, pada gelaran Angkutan Lebaran 2024 akan memiliki pola operasi serupa tahun lalu yang tidak semua golongan kendaraan akan diarahkan menyeberang melalui pelabuhan Merak.

Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak akan melayani kendaraan roda empat, bus dan truk golongan VB (truk dengan panjang kurang dari 7 meter).

Sementara itu, kendaraan roda dua, truk golongan VIB (truk dengan panjang 7 meter hingga 10 meter) dan truk golongan VII (truk dengan panjang 10-12 meter), serta truk besar golongan VIII dan IX akan dilayani melalui pelabuhan perbantuan.

Pembagian golongan kendaraan melalui tiga pelabuhan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di area Merak yang telah teruji efektif pada angkutan Lebaran tahun lalu.

Penerapan pengaturan ini berlaku mulai dari H-7 sampai dengan H-1 Idul Fitri.

“Kapasitas pelabuhan sudah teratasi untuk dapat mengantisipasi kenaikan (kendaraan pemudik), demikian juga dengan persiapan kapal ferry sudah ada 33 unit yang siap operasi per 24 jam dari sisi Pelabuhan Merak,” ungkap Brigjen Slamet.

General Manager ASDP Cabang Merak, Suharto mengungkapkan bahwa kapasitas parkir pelabuhan Merak telah bertambah menjadi 5.526 unit kendaraan kecil.

Baca juga :   Presiden Akan Resmikan Tiga Pelabuhan Dan Satu Kapal Ro-Ro

Penambahan kapasitas ini merupakan hasil perobohan eks kantor KSKP dan kantor ASDP Merak sesuai dengan hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.

“Dermaga 2 ASDP Merak telah rampung ditingkatkan kapasitasnya sejak beberapa bulan lalu, sehingga kapal dengan ukuran besar lebih dari 10.000GT sudah dapat sandar di dermaga tersebut. Jadi, ASDP siap mengoperasikan tujuh dermaga secara optimal,” kata Suharto.

Dia menegaskan bahwa terdapat 126 trip operasional kapal dari seluruh dermaga pada kondisi normal di ASDP Merak selama pelayanan 24 jam.

Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 130 trip pada kondisi padat dan 139 trip pada kondisi sangat padat, sehingga antrian kendaraan dapat diminimalisir, terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada H-3 Idul Fitri.

Adapun terkait kebijakan batas maksimum pembelian tiket kapal ferry pada radius 4.7 km dari titik terluar pelabuhan Merak, Brigjen Slamet mengimbau agar pengguna jasa telah memiliki tiket kapal sebelum berangkat mudik.

“Sudah jauh-jauh hari dilakukan sosialisasi kepada pengemudi atau pengendara, juga kepada para pengusahanya, sehingga kami harap tidak ada lagi (pengguna jasa) yang membeli (tiket kapal) di dekat pelabuhan,” tuturnya.

Dalam mengantisipasi kepadatan arus pemudik yang belum bertiket tersebut, ASDP menyiapkan tenaga pelayanan di beberapa titik luar pelabuhan yang menjadi buffer zone, yakni di posko Cikuasa atas dan bawah, rest area KM 68, rest area KM 43 dan rest area KM 13.

Baca juga :   Masa Konsesi Kereta Cepat Minta Diperpanjang Jadi 80 Tahun

Sejak 11 Desember 2023, ASDP juga telah memberlakukan pembatasan area penjualan tiket di sekitar pelabuhan dengan radius maksimal sejauh 5 km dari pelabuhan berdasarkan surat Dirjen Hubdat AP.406/1/5/DJPD/ 2023 perihal Penataan Layanan Pemesanan Tiket Elektronik.

Adapun radius batasan pembelian tiket ferry adalah sebagai berikut:

  1. Pelabuhan Merak sejauh 4,71 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan titik Hotel Pesona Merak).
  2. Pelabuhan Bakauheni sejauh 4,24 km dari titik tengah pelabuhan terluar (sebagai contoh acuan Balai Karantina Pertanian).

Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak – Bakauheni, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online melalui Ferizy sebelum keberangkatannya.

“Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

Diketahui bahwa ASDP sudah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, sehingga dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal, maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre dan pastinya lebih nyaman.

“Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan,” jelas Shelvy. B

 

 

Komentar