Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) memastikan pelayanan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) berjalan optimal selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).
“Kami memastikan pelayanan bandara yang dikelola InJourney Airports dilakukan optimal,” kata Wakil Kepala BP BUMN Aminuddin Ma’ruf saat meninjau pelayanan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Menurutnya, sepanjang periode Nataru bandara-bandara yang berada di bawah pengelolaan InJourney Airports disiagakan beroperasi selama 24 jam.
“Langkah ini dilakukan untuk menjamin kelancaran arus penumpang di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat,” jelasnya.
Selain kesiapan operasional bandara, pemerintah juga memberikan stimulus berupa kebijakan pendukung pada tiket penerbangan.
Insentif tersebut diharapkan dapat mendorong minat perjalanan udara masyarakat sekaligus menggerakkan perekonomian daerah, khususnya destinasi wisata, selama masa libur akhir tahun.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, sejumlah maskapai penerbangan mengoperasikan penerbangan tambahan atau extra flight guna mengakomodasi lonjakan permintaan.
“Garuda, Citilink, Pelita itu ada extra flight baik penambahan penerbangan, maupun kapasitas pesawat. Tadi cukup banyak extra flight,” kata Aminuddin.
Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R. Pahlevi menegaskan, kesiapan pihaknya dalam mendukung operasional penerbangan tambahan maskapai.
Dukungan tersebut meliputi penyediaan slot time, fasilitas bandara dan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 adalah pada 15 – 22 Desember 2025, realisasi extra flight di bandara – bandara InJourney Airports tercatat mencapai 58% dari total rencana yang diajukan maskapai.
Dari total rencana 1.098 pergerakan, realisasi penerbangan tambahan mencapai 637 pergerakan.
“Kami mendukung penuh dengan menyediakan slot time yang dibutuhkan. Seluruh bandara siaga operasi 24 jam menyesuaikan kebutuhan maskapai,” ungkap Pahlevi.
Dia menambahkan, extra flight merupakan penerbangan tambahan di luar jadwal reguler yang dioperasikan maskapai.
Adapun lima bandara dengan realisasi extra flight terbanyak selama periode tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Hang Nadim Batam, dan Bandara Radin Inten II Bandar Lampung. B




