Lion Group Buka Beasiswa untuk Calon Teknisi Pesawat

Bengkel pesawat Lion Air, Batam Aero Technic (BAT). (dok. lionair)
Bagikan

Lion Group tengah mempersiapkan Politeknik Kirana untuk menjaring para profesional di bidang pemeliharaan pesawat.

Calon mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa dan kesempatan bekerja di Lion Group.

“Politeknik Kirana ini lagi kita minta sertifikasi ke pemerintah, mudah – mudahan bulan Juli sudah bisa beroperasi dan akan fokus mendidik engineer yang baik. Bulan Juli kita akan merekrut, itu beasiswa,” kata Founder Lion Group Rusdi Kirana di Tangerang.

Sebagai sebuah perguruan tinggi, Politeknik Kirana memiliki empat program studi, yaitu:

  1. Logistik Industri Penerbangan, fokus menghasilkan profesional yang mampu mengelola sistem operasional logistik global dalam mendukung efektivitas dan efisiensi relasi industri penerbangan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan perundang – undangan yang berlaku.
  2. Teknologi Rekayasa Avionik, menghasilkan profesional untuk mengoperasikan, mendiagnosis dan merawat sistem kelistrikan pesawat, termasuk instalasi, distribusi daya, serta perlindungan sistem listrik sesuai dengan standar keselamatan penerbangan internasional, dan aturan yang berlaku.
  3. Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara, konsentrasi mencetak profesional yang mampu melakukan pemeliharaan pesawat rutin dalam rangka menjaga keselamatan penerbangan, memastikan keandalan operasional dengan tingkat kecelakaan nol, reliabilitas tinggi, Turn Around Time (TAT) sesuai standar keselamatan penerbangan internasional, dan ketentuan yang berlaku.
  4. Teknologi dan Ekosistem Aviasi Mutakhir, menghasilkan pilot yang mampu bekerja di berbagai maskapai, mampu mengambil peran dalam bidang manajerial dan inovasi teknologi baru, serta mampu melakukan keputusan didasarkan pada analisis dan informasi yang berasal dari data akurat, bukan hanya berdasarkan opini, intuisi atau asumsi (data driven decision making).

Pendirian Politeknik Kirana, kata Rusdi, perlu untuk memasok Sumber Daya Manusia (SDM) di Batam Aero Technic, bengkel pesawat yang dimiliki Lion Group di Batam.

Keberadaan bengkel pesawat ini, lanjutnya, merupakan salah satu alasan Lion Group bisa berdiri sampai sekarang.

“Salah satu alasan kita bertahan, kita punya bengkel sendiri, kita akan melanjutkan dengan airline lain jadi technical excellent. Kita mau jadi pusat engineering, karena ke depan bukan kompetisi dari harga tapi engineering, dunia ini dibuat oleh engineering,” tuturnya.

Rusdi mencontohkan, negara Tiongkok fokus pada engineering selama berpuluh – puluh tahun ini dan sekarang negara tersebut sudah menikmati hasilnya.

“Saya lupa tahun berapa, mungkin 10 tahun lalu, saya jadi pembicara di Washington, satu panel dengan Sri Mulyani yang waktu itu masih menjadi direktur Bank Dunia,” ungkap Rusdi.

Dia menjelaskan, dalam forum itu sering dipertanyakan, yang akan terjadi dengan Amerika Serikat, kalau dalam setahun hanya menghasilkan 100.000 engineer, tapi Tiongkok satu juta atau 10 kali lipat engineer.

“Itu 10 tahun lalu, sekarang tahun ini sudah terlihat apa yang terjadi di Tiongkok, bisa bikin BYD, bisa bikin matahari buatan, bisa ke bulan,” jelasnya. B

 

Komentar

Bagikan