Kunjungan Wisman ke Indonesia Makin Tinggi

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (10/10/2022). (dok. kemenparekraf.go.id)

Indonesia optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini antara 1,8 juta hingga 3,6 juta wisatawan dapat tercapai, seiring dengan terus meningkatnya kepercayaan wisman ke Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, saat ini jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai angka rata-rata 10.000 per hari dengan mayoritas menggunakan transportasi udara.

“Saat ini, sudah ada 25 penerbangan internasional dengan rute ke Bali,” katanya saat The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Selama periode Januari hingga Agustus 2022, jumlah wisman ke Indonesia tercatat sebanyak lebih dari 894.667 kunjungan.

Menurut Sandiaga, meningkatnya angka kunjungan wisman ke Indonesia tidak lepas dari semakin pulihnya kepercayaan masyarakat dunia terhadap pariwisata Indonesia.

“Pulihnya kepercayaan itu di antaranya ditopang penyelenggaraan berbagai event internasional, khususnya rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan berlangsung pada November 2022 di Bali,” ujarnya.

Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf telah menyelenggarakan berbagai kegiatan side events, yang terbaru adalah World Conference on Creative Economy (WCCE) pada 5-7 Oktober 2022.

Baca juga :   Indonesia Jadi Tuan Rumah “Annual Meeting Global Tourism Forum 2022”

“Presiden memberikan apresiasi kepada kita yang sudah berhasil menghadirkan Bali Roadmap atau kita sebut sebagai Bali Creative Economy Roadmap 2022 yang kami akan turunkan pada 16 aksi sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi, dengan sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global,” tuturnya.

Sandiaga memperkirakan, hingga puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, diperkirakan akan ada 50.000 wisman hadir yang diharapkan mampu memberikan dampak pada terciptanya 33.000 lapangan kerja.

“Konsumsi domestik yang kita harapkan terserap sebesar Rp1,7 triliun dan PDB kita harapkan juga meningkat sebesar Rp7,4 triliun,” jelasnya.

Dengan kondisi ini, Menparekraf Sandiaga optimistis target capaian wisman di tahun 2022 dapat tercapai. Dia memperkirakan, angka kunjungan wisman di tahun ini bisa mencapai ambang tengah dari target yang telah ditetapkan atau sebesar 2,5 juta wisman.

“Kita harapkan juga tentunya harga tiket pesawat akan berangsur turun karena semakin banyaknya penambahan jumlah penerbangan. Bali baru saja ditambah beberapa jumlah penerbangan, juga ada penambahan jumlah penerbangan ke beberapa destinasi, seperti Labuan Bajo dan Garuda Indonesia juga akan menambah penerbangan menuju Melbourne yang sebentar lagi akan direalisasikan,” ungkapnya.

Baca juga :   Presiden Jokowi Resmikan Penataan Kawasan Pulau Rinca di Taman Nasional Komodo

Harapannya, Sandiaga menambahkan, saat lepas G20, memasuki masa liburan, maka jumlah penerbangan akan semakin ditambah dan tingkat keterisian kursi juga akan semakin banyak dan harga tiket pesawat mudah-mudahan jauh lebih terjangkau.

“Kami akan memastikan bahwa dengan beberapa kegiatan untuk mengonversi dari minat ke kunjungan bisa dilakukan dalam beberapa bulan ke depan, sehingga nanti di tahun 2023 target yang meningkat secara tajam hampir dua kali lipat bisa dicapai dengan jumlah tambahan penerbangan.

Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara (wisnus) juga menjadi fokus pasar yang akan dimaksimalkan, dengan berbagai kegiatan event, paket-paket wisata dan penguatan destinasi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisnus yang tahun depan jumlahnya diperkirakan akan mencapai 1,4 miliar pergerakan.

“Ada ancaman resesi, tapi kekuatan kita itu adalah domestic market. Jadi, ke depan kita akan kembangkan wisnus dan juga tentunya upaya meningkatkan kunjungan wisman juga,” ujar Sandiaga. B

 

Komentar