Kolaborasi Stakeholders Jadi Kunci Kondusivitas Pelabuhan Tanjung Priok

Salah satu pintu masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. (dok. pelindo.co.id)
Bagikan

Pelabuhan Tanjung Priok telah kembali normal pascakemacetan panjang yang terjadi pada 17 – 18 April 2025.

Terminal – terminal yang melakukan kegiatan bongkar muat petikemas terpantau melayani secara normal dan jalur keluar masuk truk yang melaksanakan pengantaran maupun pengambilan petikemas berjalan lancar pada kedua sisi.

Executive General Manager Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri menjelaskan, pihaknya terus berkolaborasi dengan KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepolisian untuk menjaga jumlah traffic yang keluar masuk pelabuhan sesuai dengan kapasitas layanan.

“Koordinasi terus kami lakukan dengan seluruh pihak terkait termasuk terminal operator. Alhamdulillah kondisi lalu lintas dan kegiatan bongkar muat di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di NPCT1 telah kembali normal” ujarnya dalam laman www.pelindo.co.id.

Mewakili manajemen Pelindo, Adi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penuh dari berbagai pihak; KSOP, Kepolisian, Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Perhubungan dan Satpol PP Jakarta Utara yang membantu mengatur arus lalu lintas hingga normal kembali.

Sementara itu, Sekretaris DPC INSA Jaya, Mohamad Erwin menuturkan, kemacetan panjang yang membuat Pelabuhan Tanjung Priok menjadi headline nasional pascalibur Lebaran memerlukan perhatian serius untuk merumuskan solusinya.

“Mari berhenti saling tunjuk. Ini bukan saatnya cari kambing hitam, ini waktunya duduk bareng. Pemerintah, Pelindo, operator terminal, seluruh asosiasi dan stakeholder lainnya harus duduk satu meja. Karena yang kita hadapi bukan sekadar kemacetan, tapi potensi kolapsnya rantai pasok logistik nasional,” tuturnya.

Erwin merekomendasikan pembentukan Forum Bersama Stakeholder Logistik, sebagai wadah merumuskan solusi, yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jakarta, Pelindo, operator terminal, asosiasi truk, forwarder, dan pelayaran.

Menurutnya, forum ini bertugas untuk merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) bersama menjelang dan sesudah hari besar nasional. B

 

Komentar

Bagikan