Kolaborasi Empat BUMN Untuk Pengoperasian Kembali KA Sawahlunto-Muaro Kalaban

Dari kiri: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa, Direktur Bisnis dan Pemasaran PT Semen Indonesia Tbk. Aulia Mulki Oemar, Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki, dan Direktur Utama SIG Donny Arsal usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/6/2022). (kai.id)

Sebanyak empat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dalam rangka mengoperasikan kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatra Barat.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan menandatangani perjanjian tentang Kerja Sama Sponsorship.

Keempat BUMN yang berkolaborasi adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia, dan PT Semen Indonesia Tbk.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) itu dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki, Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan, dan Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG Aulia Mulki Oemar.

Penandatanganan itu disaksikan oleh Sekretaris Kemeterian BUMN Susyanto, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, dan Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk. Donny Arsal di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Melalui PKS ini, keempat BUMN akan mewujudkan pengoperasian kembali jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatra Barat yang sudah tidak beroperasi.

Baca juga :   Perkuat Konektivitas dan Aksesibilitas dengan Ditjen Hubdat Subsidi Angkutan KSPN Danau Toba

Jalur sepanjang empat kilometer ini nantinya melayani Kereta Wisata yang akan ditarik oleh Lokomotif Uap E1060 atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Itam.

Pengoperasian kembali jalur dan kereta api wisata itu merupakan dorongan dari Kementerian BUMN sebagai satu upaya BUMN untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian Sumatra Barat di sektor pariwisata.

Pengoperasian jalur ini juga merupakan program dari Pemerintah Kota Sawahlunto guna mendukung Situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai Warisan Dunia Baru UNESCO sejak 6 Juli 2019.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, BUMN memiliki dua peran, yaitu Creating Value dan Agent of Development.

Kerja sama keempat BUMN tersebut adalah perwujudan dari peran Agent of Development.

”Kami dari Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih, kerja sama ini merupakan salah satu core value BUMN, yaitu Kolaboratif, wujud dari apa yang terus didengungkan oleh Pak Menteri, karena kita tidak hanya mencari keuntungan tetapi membantu daerah, khususnya daerah Sumatra Barat dalam mengembalikan beroperasinya kereta api,” kata Susyanto.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, KAI berkomitmen untuk memastikan pendanaan sponsorship yang diberikan akan dilaksanakan dengan accountable dan dengan Good Corporate Governance serta diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.

Baca juga :   Skybridge Bojonggede Diresmikan yang Hubungkan Stasiun KRL dengan Terminal

”Pekerjaan pengoperasian kembali jalur ini akan memakan waktu enam bulan. Jika kita mulai awal Juli, harapan kami berarti akhir Desember 2022 kita bisa wujudkan. Bahkan, kini kami sudah inisiatif untuk pekerjaan Mak Itam, kita sudah ada progres 15%,” jelasnya.

Jadi, Didiek menambahkan, harapannya, pemulihan Mak Itam ini bisa lebih cepat, sehingga paling lambat Januari 2023 bisa melakukan sesuatu di sini dalam rangka untuk pengoperasian KA lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban,” ungkapnya.

Melalui dukungan dari PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia, dan PT Semen Indonesia Tbk., KAI akan melakukan perbaikan prasarana berupa perbaikan rel, jembatan, terowongan, serta prasarana pendukung lainnya.

Saat ini, KAI sedang melakukan perbaikan Lokomotif Uap bergerigi seri E1060 atau Mak Itam buatan Jerman tahun 1965.

Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban ditargetkan dapat dioperasikan kembali pada Januari 2023. B

 

Komentar