Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) menambah kapal pengawas di Perairan Barat Pulau Sumatra.
Menurut Direktur Jenderal PSDKP Pung Nugroho Saksono, penambahan kapal pengawas tersebut untuk memperkuat pengawasan di wilayah Perairan Barat Pulau Sumatra.
“KKP menambah satu armada kapal pengawas Hiu Macan 05 pada tahun ini. Penambahan kapal untuk memperkuat pengawasan di Perairan barat Pulau Sumatra,” jelasnya.
Pung Nugroho Saksono juga mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR saat meninjau perkembangan pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang, Provinsi Aceh.
Dia menjelaskan, penambahan armada kapal pengawas ini merupakan upaya KKP untuk mengamankan wilayah perairan barat Pulau Sumatra yang merupakan wilayah perbatasan dan jalur pelayaran internasional.
“Kami tambah satu kapal pengawas di bawah kendali Pangkalan PSDKP Lampulo yang sebelumnya hanya satu kapal pengawas Hiu 12,” ungkap Pung Nugroho.
Dia mengatakan, wilayah perairan Barat Pulau Sumatra masuk dalam wilayah pengawasan Pangkalan PSKDP Lampulo yang bermarkas di Banda Aceh.
Wilayah kerja Pangkalan PSKDP Lampulo meliputi bagian barat Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, Provinsi Sumatra Barat, dan Provinsi Bengkulu.
“Wilayah Barat Pulau Sumatra menjadi perairan yang juga berpotensi terjadi aktivitas kapal – kapal ilegal di wilayah Barat Indonesia. KKP tambah satu kapal pengawas dengan harapan dapat memperkuat pengawasan di lapangan,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah bekerja sama dengan Pemerintah Jepang membangun Pelabuhan Perikanan Le Meulee Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang, Provinsi Aceh. B