
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan mengupayakan penyelenggaraan event berkelas dunia dihadirkan di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSPS) pada tahun 2024 melalui dukungan Indonesia Tourism Fund.
Menurutnya, upaya ini dilakukan berkat kesuksesan ajang balap internasional MotoGP yang mampu memberikan nilai tambah kepada Indonesia sebesar Rp4,5 triliun pada tahun 2022.
“Sementara sampai Oktober 2023, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi provinsi dengan pergerakan wisatawan nusantara tertinggi,” ujarnya pada Rakornas Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II – 2023 di Golo Mori Convention Center, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTB).
Sandiaga menjelaskan bahwa hal tersebut semakin memberikan semangat kita untuk menyelenggarakan event pada 2024 dengan dukungan dari Indonesia Tourism Fund.
Diproyeksikan dana yang akan dikeluarkan melalui Indonesia Tourism Fund dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mencapai Rp2 triliun setiap tahun dan ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan.
“Tentunya event yang akan dihadirkan melalui kurasi terlebih dahulu, sehingga event yang dipilih benar-benar memberikan dampak nyata bagi ekonomi Indonesia, khususnya kesejahteraan masyarakat lokal dan membuka lapangan kerja,” katanya.
Kemudian, persoalan interkonektivitas juga menjadi pembahasan dalam Rakornas Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II – 2023.
Dikatakan Sandiaga, Menko Marves Ad Interim Erick Tohir juga memberikan arahan untuk meningkatkan konektivitas dengan fokus di 13 bandara yang akan menjadi hub peningkatan jumlah wisatawan.
“Termasuk Komodo Internasional Airport di Labuan Bajo dengan target 12 juta hingga 15 juta wisman di tahun 2024,” ungkapnya.
Sandiaga menjelaskan, adanya penambahan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk menyelesaikan pengembangan di Lima DPSP sebelum berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di tahun 2024.
“Harapannya agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif dan menggantikan ekonomi ekstraktif. Dimana targetnya mencapai di atas 10% hingga 12% pada 2030-2045 seiring dengan perubahan transformasi dari ekonomi Indonesia yang menuju ekonomi hijau,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Tohir menambahkan Presiden Joko Widodo memiliki visi untuk menumbuhkan pariwisata Indonesia, agar ekonomi Indonesia tidak bergantung pada sektor pertambangan.
Sektor pertambangan masih memegang posisi pertama sebagai penyumbang PDB Indonesia terbesar di tahun 2022.
Tercatat PDB Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp19.588 triliun, dengan 12,2% dari sektor pertambangan atau setara dengan Rp2.393 triliun, sedangkan sektor pariwisata 3,6% atau sebesar Rp705 triliun.
“Kalau kita lihat beberapa negara juga sudah mulai shifting, seperti UAE (United Arab Emirates), Arab Saudi, yang tadinya bergantung dari minyak sekarang menjadi pariwisata. Artinya Indonesia juga bisa,” ungkap Erick.
Indonesia, lanjutnya, memiliki kekayaan etnis budaya serta keindahan alam yang luar biasa, dengan didukung dengan masyarakat Indonesia yang dikenal dengan keramahtamahannya.
Pariwisata juga menjadi penunjang terbesar dari pembukaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan UMKM, sehingga ini menjadi komitmen bersama untuk menjadikan pariwisata ke depan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
“Di sinilah kenapa pertumbuhan ekonomi nasional ke depan tidak hanya bergantung kepada sumber daya alam tetapi tentunya dengan yang namanya pariwisata, industri kreatif, dan ekonomi digital menjadi hal-hal yang kita dorong bersama,” kata Erick.
Usai mengikuti Rakornas Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II – 2023, Menparekraf Sandiaga yang didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyaksikan penandatanganan prasasti sebagai bentuk peresmian Golo Mori Convention Center yang dilakukan oleh Menko Marves Ad Interim Erick Tohir. B