Kemenparekraf Dorong Kota Kendari Tetapkan Subsektor Unggulan Masuk Jaringan KaTa Kreatif

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Uno bersama Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan salah satu peserta membuat kuliner khas Suku Tolaki, yaitu sinonggi pada acara workshop "KaTa Kreatif" di XBro Cafe Kendari, Kamis (25/8/2022). (dok. kemenparekraf.go.id)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong pelaku ekonomi kreatif di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bersama pemerintah kota setempat segera menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan untuk dapat fokus dikembangkan dan masuk dalam jaringan Kabupaten/Kota (KaTa) kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menilai Kota Kendari memiliki ragam potensi sektor ekonomi kreatif khususnya pada subsektor kuliner dan kriya.

“Terdapat kekayaan ragam kuliner khas Kendari yaitu lapa-lapa, sinonggi, pisang epe, bagea sagu, dan lainnya,” ujarnya saat hadir dalam Workshop “KaTa Kreatif” di XBro Cafe Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis (25/8/2022).

Begitupun produk dari subsektor kriya yang memiliki potensi untuk dikembangkan antara lain kain tenun khas Kendari dan kerajinan perak. Kekhasan tersebut dapat menjadi keunikan yang memiliki nilai jual tersendiri.

“Hari ini saya melihat antusiasme, optimisme ekonomi kreatif di Kota Kendari, melihat ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis dua subsektor kuliner dan kriya. Ini yang akan kami pastikan pola kerja sama bersama pemerintah kota sehingga tahun depan Kendari bisa mengikuti proses uji petik,” jelasnya.

Baca juga :   Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023 Momentum Tingkatkan Integritas ASN Kemenhub

Melalui uji petik tersebut, Kemenparekraf turut memberikan pendampingan terhadap pelaku ekraf melalui pelatihan serta memberikan dukungan terhadap pemasaran dan bantuan pembiayaan kepada pelaku ekraf.

Sandiaga menyebutkan, pelaku ekraf di Kendari perlu mengembangkan inovasi dan kreativitas, serta dukungan promosi, pemasaran, dan networking berbasis teknologi yang dapat menjangkau lebih banyak orang, sehingga dapat mendorong perekonomian daerah dan membuka banyak lapangan kerja.

“Kendari memiliki potensi yang luar biasa, kita harus menciptakan peluang agar kita bisa menciptakan 1,1 lapangan kerja baru. Ekonomi kreatif ini menjadi lokomotif untuk mendorong bersama kemajuan Provinsi Sulawesi Tenggara,” katanya.

Sandiaga juga mengajak pelaku ekonomi kreatif Kendari untuk masuk ke e-katalog lokal. Penayangan produk UMKM di e-katalog diharapkan akan menyerap produk UKM, sehingga meningkatkan peluang usaha dan mewujudkan kebangkitan ekonomi.

Baca juga :   Tingkatkan Efisiensi dan Efektivitas Organisasi dengan Ditjen Hubdat Bentuk BPTD di 33 Provinsi

“Saya meminta keberpihakan pemda untuk memasukkan produk-produk pelaku usaha ekonomi kreatif Kendari ini untuk terdaftar di e-katalog lokal, lalu nantinya berlanjut ke e-katalog sektoral,” ungkapnya.

Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto menegaskan, pihaknya siap mendukung pelaku ekraf Kendari dalam mengembangkan usahanya, dengan masuk jaringan kabupaten/kota kreatif.

“Dengan masuk dalam ekosistem kabupaten/kota kreatif, pelaku usaha nantinya bisa mendaftarkan usahanya jika ada program bantuan pemerintah berupa saran atau barang,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menparekraf ke Kota Kendari. “Kehadiran Pak Menparekraf ini bisa menajdi momentum untuk memaksimalkan potensi produk ekonoi kreatif Kendari,” katanya. B

Komentar