Kementerian pariwisata (Kemenpar) melakukan pemetaan potensi wisata dan mempercepat pemerataan pariwisata di Pulau Bali.
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengunjungi sejumlah destinasi di Bali Timur, termasuk Samsara Living Museum, Tirta Gangga, Puri Agung Karangasem dan Desa Wisata Tenganan Pegringsingan.
Dalam kunjungannya, Wamenpar melihat secara langsung bagaimana destinasi wisata di Karangasem, Bali Timur mampu meningkatkan nilai ekonomi daerah dengan aktivitas wisata yang ditawarkan kepada para pengunjung.
Kemenpar juga memetakan kekuatan dan kelemahan destinasi bersama pengelola wisata dan pemerintah daerah.
“Sebelumnya saya ke Samsara Living Museum, Tirta Gangga Bali, Puri Agung Karangasem, lalu selanjutnya ke Desa Wisata Tenganan,” ujarnya.
Jadi, Wamenpar melihat pengembangan wisata Bali tidak hanya fokus di Bali Selatan saja, mengingat Bali tidak hanya di Selatan, teapi juga ada Timur dan Utara yang harus dikuatkan pengembangannya.
Ni Luh menilai, Karangasem misalnya, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan yang mengedepankan alam, budaya dan adat istiadatnya.
“Jadi, saya pikir banyak hal yang harus kita kerja samakan dengan Bupati yang baru terpilih yang punya visi yang besar sekali untuk memajukan pariwisata,” ungkapnya.
Upaya tersebut tentu sejalan dengan cita – cita Presiden Prabowo untuk membangun dari desa, bersama – sama membangun pariwisata Karangasem supaya pemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat.
Pada kunjungannya ke Samsara Living Museum, Wamenpar menjajal aktivitas wisata yang ada, seperti menyimak Pratiti Reading, melihat proses pembuatan kue tradisional Lak-lak, jamu, hingga pembuatan penulisan sastra dari daun lontar.
Di Puri Agung Karangasem, Ni Luh mendengarkan permasalahan dan kendala yang dihadapi, baik dari pemerintah daerah setempat maupun pengelola destinasi wisata.
Pada Desa Wisata Tenganan Pegringsingan di Karangasem, Wamenpar Ni Luh melihat langsung aktivitas masyarakat desa dalam mengolah potensi wisata dengan tetap mempertahankan budaya.
“Saya berkunjung ke Desa Wisata Tenganan Pegringsingan di Karangasem untuk menyaksikan langsung pariwisata bisa berdampingan dengan alam, penduduk lokal dan tetap melestarikan adat istiadat juga budayanya, perlu untuk dicontoh dan direplikasi di tempat lain,” tuturnya.
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata (Gus Par) menyambut baik kunjungan Wamenpar Ni Luh dan berharap pemerataan pariwisata segera terwujud agar Karangasem semakin banyak dikunjungi wisatawan.
“Ini angin segar bagi kami, karena potensi pariwisata Karangasem sangat besar untuk dapat dikembangkan. Kami juga akan segera melakukan komunikasi ke pusat terkait pariwisata di Karangasem,” katanya. B