
Terkait dengan dampak dari bencana banjir di sejumlah daerah Pulau Bali terhadap sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memastikan tidak ada pengaruh yang signifikan baik terhadap pergerakan wisatawan maupun daya tarik wisata di wilayah ini.
Menurut Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, sampai dengan saat ini tidak ada laporan pembatalan rencana kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).
“Kami memastikan Bali tetap terbuka bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman berwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau sejumlah lokasi di Bali yang terdampak banjir, Sabtu (13/9/2025).
Sejumlah titik yang ditinjau Presiden Prabowo Subianto antara lain Jalan Gajah Mada, Denpasar.
Kepala Negara dan rombongan terbatas berjalan kaki memasuki pemukiman, tepatnya di Gang IV dan berbincang dengan sejumlah warga.
Setelah itu, Presiden Prabowo bersama Menpar Widiyanti mengunjungi Pasar Kumbasari seraya menyapa masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Menpar menyampaikan rasa prihatin dan duka bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
“Kami turut berduka cita atas korban meninggal dan juga keluarga yang ditinggalkan. Mudah – mudahan ke depan kita bisa bangkit bersama dan menata kembali Denpasar, Bali dan daerah lainnya lebih baik lagi,” ujarnya.
Kehadiran Presiden menjadi wujud komitmen sekaligus pesan bahwa negara hadir memberikan dukungan bagi masyarakat.
“Pemerintah bersama berbagai pihak terkait telah menyiapkan langkah – langkah dan program dalam upaya mendukung pemulihan bagi wilayah yang terdampak di Bali,” tuturnya.
Menurut Menpar, destinasi atau titik daya tarik wisata juga tidak ada yang terdampak, bahkan dari sisi pariwisata, semua sudah berjalan dengan baik.
Dia memahami sepenuhnya adanya peringatan berperjalanan (travel warning) yang sebelumnya dikeluarkan sejumlah negara untuk warga negaranya terkait bencana banjir di Bali.
“Travel warning adalah kewajiban dari satu negara untuk mengingatkan warganya dan itu hal yang biasa, tapi intinya adalah bagaimana pemerintah, termasuk Pemda Bali, telah berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki situasi dan sekarang sudah berjalan dengan baik, bisa menerima wisatawan,” jelasnya. B



