Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) memberikan penghargaan kepada maskapai Pelita Air.
Menurut Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agustinus Budi Hartono, penghargaan tersebut karena berhasil mempertahankan tingkat ketepatan waktu terbaik (On Time Performance/OTP) selama dua tahun berturut – turut berkat strategi operasional yang konsisten.
“Penghargaan ini menandai dua tahun berturut – turut Pelita Air mempertahankan OTP terbaik di industri penerbangan nasional,” ujarnya di sela menyerahkan penghargaan dalam Rapat Koordinasi Inspektur Penerbangan Bidang Angkutan Udara di Bogor.
Dia menjelaskan, maskapai Pelita Air kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan tingkat ketepatan waktu terbaik sepanjang tahun 2024, sehingga Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan.
“Capaian ini menjadi bukti nyata atas konsistensi maskapai dalam memberikan layanan penerbangan yang andal, tepat waktu dan mengutamakan kenyamanan penumpang,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan menuturkan, penghargaan tersebut merupakan sebuah pengingat untuk terus mempertahankan ketepatan waktu dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan regulator, serta masyarakat.
“Ketepatan waktu bukan hanya tentang memenuhi indikator layanan, melainkan tentang menghormati perjalanan, rencana dan aktivitas penting yang dijalani pelanggan kami setiap hari,” ungkapnya.
Dendy menambahkan, manajemen Pelita Air berkomitmen untuk terus menghadirkan nilai lebih melalui layanan penerbangan.
Dia mengaskan bahwa penerbangan yang bermakna, selain diukur dari ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga dari kenyamanan dan ketenangan yang dirasakan penumpang selama perjalanan.
“Harapan kami, setiap pengalaman bersama Pelita Air dapat memberi nilai tambah yang relevan bagi pelanggan,” kata Dendy. B
Sementara itu, Pengamat Penerbangan dan Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie menilai keberhasilan Pelita Air mempertahankan OTP bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan sistem manajemen operasional yang solid.
“OTP ini hanya sebuah gunung es saja. Untuk mencapainya, sangat banyak yang diperlukan, mulai dari manajemen rotasi pesawat, pengaturan awak kabin dan pilot, penjadwalan, pemeliharaan, hingga kesiapan pesawat cadangan,” kata Alvin.
Jika salah satu saja tidak sinkron, lanjut Alvin, OTP bisa terganggu. Sehingga ketika sebuah maskapai bisa konsisten terhadap ketepatan waktu di atas 80 persen, artinya koordinasi manajemennya berfungsi dengan baik.
Alvin juga menekankan pentingnya OTP dari sisi konsumen. Esensi dari perjalanan udara, lanjutnya, adalah menghemat waktu, dan ketepatan waktu menjadi kunci kepercayaan konsumen.
“Dengan OTP yang bisa diandalkan, Pelita Air memiliki keunggulan strategis dibanding maskapai lain di Indonesia,” ujarnya.
Namun Alvin juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks seiring bertambahnya armada dan rute Pelita Air.
“Harapan saya, Pelita Air tetap konsisten menjaga OTP meski skala operasi semakin besar. Jika bisa mempertahankan performa ini, Pelita Air akan memiliki competitive strategic advantage yang membedakannya dari maskapai lain,” tambahnya.
Dengan pencapaian ini, tambah Alvin, Pelita Air dapat memperkuat reputasinya sebagai maskapai dengan performa operasional yang konsisten, sekaligus menjadi pilihan terpercaya bagi masyarakat yang mengutamakan ketepatan waktu dalam perjalanan udara. B