KAI Berkomitmen Kawal Operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan Saksama

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan uji coba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KACJB). (dok. kai.id)

Pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung (KACJB) dan Kereta Api (KA) Feeder dilaksanakan dengan keamanan dan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.

Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, proses pembangunan infrastruktur untuk kereta api cepat sangat diawasi secara ketat, karena direncanakan untuk memiliki umur pakai hingga 100 tahun.

“Selama masa konstruksi, setiap tahap pembangunan infrastruktur dikerjakan dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan dilengkapi dengan pengawasan berlapis,” katanya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) uji coba kembali KACJB.

Didiek menjelaskan bahwa hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur kereta api cepat memenuhi standar yang telah ditetapkan dan dapat digunakan dengan aman.

Selain itu, untuk mendukung konektivitas integrasi KACJB, KAI telah menyiapkan layanan KA Feeder dengan rute Bandung – Cimahi –Padalarang.

Layanan KA Feeder ini akan mengangkut penumpang kereta api cepat dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya dengan waktu tempuh hanya 19 menit.

Baca juga : Rekayasa Lalin di Ruas Jalan Ir. H. Djuanda Tangsel untuk Kurangi Kemacetan

Terdapat 72 perjalanan KA Feeder setiap hari, yang terdiri dari 36 perjalanan pulang pergi antara Padalarang dan Bandung, dengan jeda waktu antar kereta apinya selama 25 menit.

Didiek juga mengundang semua pihak yang terlibat, baik dari Indonesia maupun China, untuk bersama-sama menjadikan proyek ini sukses, dengan tetap menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Pada proyek KACJB terdapat empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim , Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Sementara itu, total panjang trase proyek KACJB mencapai 142,3 km yang dimulai dari Stasiun Halim hingga dengan Stasiun Tegalluar.

Trase tersebut terbagi antara lain jembatan sepanjang 82,7 km, tanah timbunan 42,7 km, terowongan 16,8 km dan jalan rel sepanjang 142,3 km. Seluruh trase telah 100% diselesaikan pembangunannya.

Presiden Jokowi mencoba KACJB dari Jakarta menuju Bandung dan kembali lagi ke Jakarta, dengan dimulai dari Stasiun Halim, Jakarta Timur pada pukul 09:00 WIB dan tiba di Stasiun Padalarang pukul 09.25 WIB dengan waktu sekitar 25 menit.

Baca juga : KAI Gandeng BPKP Selesaikan Proyek LRT Jabodebek Dengan GCG

Dilanjutkan menggunakan KA Feeder dari Stasiun Padalarang pukul 09.40 WIB dan tiba di Stasiun Bandung pukul 09.55 WIB.

Jadi, waktu yang dihabiskan di dalam KACJB dan KA Feeder cuma sekitar 40 menit. Presiden kemudian kembali lagi ke Jakarta dengan pola yang sama.

Dalam uji coba ini, Presiden Jokowi didampingi antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Selain itu, ada pula para artis dan influencer seperti Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Nirina Zubir, Yuni Shara, Cak Lontong, Armand Maulana, dan Raffi Ahmad. B

Komentar