Jaring Wisatawan dengan Penerbangan Bima – Lombok

Penumpang di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima. (dok. istimewa)

Potensi Pulau Lombok dan Kota Bima dalam sektor ekonomi dan pariwisata sangatlah besar, karena kedua wilayah tersebut tidak hanya bertumbuh destinasi wisatanya, tapi juga berkembang perekonomiannya.

Menurut Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Fitrajaya Siwu, keberadaan bandar udara (bandara) yang ada di kedua wilayah itu, yakni Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dan Bandara Zainudin Abdul Majid atau Bandara Lombok menjadi salah satu pintu gerbang mobilitas masyarakat antarwilayah.

“Jadi, dengan adanya penerbangan antara Lombok dan Bima tidak hanya membuka mobilitas masyarakat dalam menggunakan transportasi udara, tapi juga menumbuhkembangkan ekonomi daerah setempat,” katanya.

Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelah Barat dan Selat Alas di sebelah Timur dari Sumbawa.

Baca juga :   Warga Harapkan Penerbangan Via Bandara Kabir Pantar Ditambah

Wilayah ini di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu pulau yang memiliki ragam wisata, terkhusus dengan kekayaan alamnya yang mengagumkan, mulai dari wisata ekstrem, seperti wisata Gunung Rinjani, hingga wisata halal yang terkenal religi, di antaranya wisata masjid Islamic Center.

Laut Lombok memiliki keindahan dan keanekaragaman biota laut yang kaya yang menjadi jawaban bagi para wisatawan berkunjung, terutama yang memiliki hobi menyelam maupun snorkeling.

Fitrajaya menuturkan bahwa maskapai Citilink juga membuka rute penerbangan Lombok – Bima, tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Nusa Tenggara Barat, tapi juga memangkas rute perjalanan sampai dengan 12 jam jika melalui jalur darat.

Baca juga :   Menteri BUMN Ganti Dirut AP II

Penerbangan Lombok – Bima beroperasi setiap hari dengan maskapai Citilink menggunakan armada ATR 72-600 untuk melayani para traveler dan masyarakat setempat yang beraktivitas menggunakan transportasi udara.

Rute penerbangan tidak hanya dapat mempermudah mobilitas masyarakat yang akan bepergian antara Lombok dan Bima, tapi juga memperlancar pendistribusian logistik antarkedua daerah, serta dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin menjelajahi keindahan alam Nusa Tenggara Barat. ts/B

 

Komentar