PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyatakan kesiapan memperpanjang jam operasi bandara udara (bandara), menyusul kemungkinan gangguan jadwal penerbangan pada 30 November – 4 Desember 2025.
Menurut PGS Corporate Secretary Group Head Arie Ahsanurrohim, hal tersebut merupakan imbas maskapai melakukan penyesuaian perangkat lunak pada pesawat Airbus A320 sesuai instruksi Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA).
“Apabila diperlukan, bandara – bandara InJourney Airports dapat memperpanjang jam operasi yang menjadi bagian dari prosedur delay management untuk meminimalisir dampak penundaan penerbangan. Saat ini, sejumlah bandara yang dikelola InJourney Airports juga sudah beroperasi 24 jam,” ujarnya dalam keterangannya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus A320 untuk melakukan perbaikan perangkat lunak terhadap armadanya, dalam rangka memenuhi instruksi EASA.
EASA menyampaikan instruksi itu kepada seluruh operator penerbangan di seluruh dunia yang mengoperasikan armada pesawat Airbus A320.
Kondisi ini diperkirakan menyebabkan gangguan penerbangan mengingat banyaknya pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia.
Saat ini, terdapat enam maskapai yang mengoperasikan pesawat Airbus A320, yakni Batik Air, Super Air Jet, Citilink Indonesia, Indonesia AirAsia, Pelita Air, dan Transnusa.
Arie menjelaskan bahwa InJourney Airports berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kesiapan operasional di lapangan.
“Penyesuaian skenario operasional akan dilakukan mengikuti dinamika jadwal penerbangan untuk tetap menjamin aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Selanjutnya, InJourney Airports mengimbau calon penumpang pesawat dengan tiket penerbangan antara 30 November – 4 Desember 2025 untuk mengonfirmasi kembali jadwal keberangkatan atau memperhatikan informasi terbaru dari maskapai.
“Apabila jadwal keberangkatan sudah terkonfirmasi, kami mengimbau agar calon penumpang pesawat dapat tiba lebih awal di bandara sekitar dua jam hingga tiga jam sebelum keberangkatan. Kepada maskapai, kami mengimbau agar dapat menginformasikan calon penumpang secara cepat apabila ada perubahan jadwal keberangkatan,” ungkapnya.
Saat ini, InJourney Airports menjadi operator 37 bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hingga Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara. B




