
Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi Skytrax selama 16 tahun berturut – turut, Indonesia AirAsia, memperluas konektivitas domestiknya dengan membuka rute penerbangan baru Surabaya – Balikpapan mulai 1 Oktober 2025.
Rute ini beroperasi setiap hari dan diproyeksikan menjadi salah satu jalur udara terpenting yang menghubungkan Jawa dengan Kalimantan Timur, sekaligus mendukung mobilitas menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Hadirnya rute Surabaya – Balikpapan bukan hanya menambah pilihan perjalanan, melainkan menjadi bagian dari komitmen strategis Indonesia AirAsia dalam memperkuat jaringan domestik, khususnya ke kawasan Timur Indonesia,” ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia Captain Achmad Sadikin Abdurachman.
Menurutnya, Balikpapan memiliki peran yang sangat penting, baik sebagai pusat industri dan energi maupun sebagai pintu masuk utama menuju IKN, serta destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Captain Sadikin juga menambahkan bahwa dengan tersedianya koneksi Surabaya – Balikpapan yang terhubung langsung ke Berau dan Tarakan, Indonesia AirAsia ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki lebih banyak pilihan akses yang cepat dan efisien ke destinasi penting di Kalimantan Timur dan Utara.
Rute ini juga menjawab kebutuhan mobilitas pekerja yang beraktivitas di Balikpapan maupun kawasan sekitarnya, di samping mendukung perjalanan wisata dan bisnis.
“Jadi, langkah ini tidak hanya memudahkan pergerakan masyarakat, tetapi juga mendorong potensi pariwisata, perdagangan dan pembangunan ekonomi di kawasan timur Indonesia,” jelasnya.
Selain rute langsung Surabaya – Balikpapan, Indonesia AirAsia juga membuka penerbangan dari Surabaya melalui Balikpapan ke Berau (BEJ) dan Tarakan (TRK).
Dengan demikian, Balikpapan semakin mengukuhkan posisinya sebagai hub strategis yang menghubungkan Jawa dengan Kalimantan Timur dan Utara.
Utara. Berau menjadi pintu masuk menuju Kepulauan Derawan, Maratua dan Kakaban, destinasi bahari kelas dunia dengan keindahan bawah laut yang diakui internasional.
Tarakan, kota terbesar di Kalimantan Utara, memainkan peran vital dalam konektivitas perdagangan dan logistik di wilayah perbatasan, serta menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang terus berkembang.
Selain rute – rute tersebut, Indonesia AirAsia saat ini juga melayani penerbangan langsung Balikpapan – Denpasar dan Balikpapan – Kuala Lumpur.
Dengan demikian, kata Capt. Sadikin, terdapat empat rute domestik dan satu rute internasional dari dan menuju ke Balikpapan, yaitu Surabaya, Denpasar, Berau, Tarakan, dan Kuala Lumpur.
“Hal ini semakin menegaskan posisi Balikpapan sebagai hub penting yang menghubungkan Kalimantan dengan berbagai kota besar di Indonesia maupun mancanegara,” tuturnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024 tercatat lebih dari 6,5 juta perjalanan wisatawan nusantara ke Kalimantan Timur, sedangkan Kalimantan Utara mencatat lebih dari 640.000 perjalanan.
“Angka ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap akses udara yang andal dan terjangkau,” ungkap Capt. Sadikin.
Dengan dukungan rute baru ini, ditambah dengan jaringan penerbangan yang saat ini sudah beroperasi dari dan menuju Balikpapan, Indonesia AirAsia optimis dapat memperluas akses wisatawan nusantara maupun internasional ke Kalimantan Timur, mendukung percepatan pembangunan kawasan IKN dan membuka peluang kolaborasi ekonomi yang lebih luas di sektor pariwisata, perdagangan hingga logistik.
Selain memperluas jaringan domestik ke Balikpapan, Berau dan Tarakan, Indonesia AirAsia juga membuka rute internasional terbaru yang menghubungkan Surabaya dengan Bangkok mulai 2 Oktober 2025.
Dengan rute ini, masyarakat di Surabaya dan sekitarnya dapat terkoneksi langsung dengan berbagai destinasi internasional melalui layanan Fly-Thru AirAsia, termasuk Chiang Mai, Chiang Rai, Da Nang, Hanoi hingga Tokyo.
Kehadiran rute Bangkok semakin melengkapi posisi Surabaya sebagai hub internasional, sedangkan Balikpapan berperan sebagai hub strategis domestik untuk kawasan timur Indonesia.
Diharapkan dengan hadirnya rute – rute baru ini, Indonesia AirAsia dapat terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat konektivitas udara, mendorong pergerakan wisatawan dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai kota tujuan.
Kehadiran rute ini juga memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat, sekaligus mendekatkan pada akses transportasi yang terjangkau, nyaman dan berkualitas. B