Pertumbuhan kinerja operasi kargo maskapai Garuda Indonesia pada Kuartal I/2024 atau Q1-2024 ditunjang oleh pertumbuhan signifikan pada traffic kargo internasional sebesar 45,38%.
Selain itu, diikuti juga dengan pertumbuhan traffic kargo domestik sebesar 27,63% jika dibandingkan periode yang sama di Q1-2023.
Maskapai nasional Garuda Indonesia terus memperkuat pertumbuhan kinerja usaha yang salah satunya dilaksanakan dengan mengoptimalkan lini bisnis kargo.
Seiring dengan berbagai upaya untuk mengoptimalkan lini komersial kargo yang telah dilaksanakan perusahaan, pada Q1-2024 Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan angkutan traffic kargo hingga 40,6% jika dibandingkan dengan periode Q1-2023.
Selama periode Q1-2024 tersebut Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan angkutan kargo internasional sebesar 45,38% dibandingkan dengan Q1-2023, dengan selama Q1-2024, perusahaan mengangkut sedikitnya 14.000 ton angkutan kargo.
Sementara itu, untuk sektor domestik juga turut mencatatkan pertumbuhan sedikitnya 27,63% menjadi 19.000 ton angkutan kargo jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, seiring dengan capaian kinerja usaha yang secara konsisten mencatatkan pertumbuhan, pihaknya terus memaksimalkan langkah optimalisasi berbagai lini komersial, termasuk lini bisnis kargo yang menunjukkan tren positif sejak akhir tahun 2023.
“Lini bisnis kargo, khususnya kargo internasional menjadi salah satu fokus pengembangan bisnis yang saat ini tengah kami optimalkan melalui berbagai inisiasi strategis dalam mendukung optimalisasi akselerasi kinerja usaha Garuda Indonesia, khususnya dengan memaksimalkan demand yang tinggi atas layanan transportasi kargo udara baik untuk berbagai jenis komoditas unggulan menuju Indonesia,” jelasnya, baru-baru ini.
Adapun selama periode Q1-2024 ini, melalui kerja sama interline dengan berbagai mitra airline strategis, Garuda Indonesia telah mengangkut sedikitnya 2.325 ton angkutan kargo yang terdiri dari berbagai komoditas, seperti General Cargo, Meat dan Live Animal.
Adapun jumlah tersebut merupakan 16% dari total seluruh angkutan kargo internasional Garuda Indonesia selama periode Januari – Maret 2024.
“Dengan jumlah itu, pengembangan lini bisnis kargo, khususnya untuk pangsa pasar internasional akan terus kami akselerasikan tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja usaha, tetapi juga memaksimalkan dukungan kami terhadap upaya mendukung pertumbuhan berbagai produk unggulan nasional,” tutur Irfan. B