Ditjen Hubud Perkuat Pengawasan Keamanan Penerbangan di Bandara Jelang Nataru 2025/2026

Para petugas tengah melakukan pengawasan keamanan penerbangan. (dok. hubudkemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) melalui Direktorat Keamanan Penerbangan (Ditkampen) terus memperkuat pengawasan keamanan penerbangan dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

Menurut Direktur Keamanan Penerbangan Capt. Sigit Hani, pemeriksaan keamanan penerbangan jelang periode Nataru 2025/2026 merupakan langkah krusial untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa transportasi udara.

“Melalui pengawasan yang ketat dan kepatuhan terhadap prosedur keamanan, kami berkomitmen menjaga agar seluruh operasional penerbangan selama Nataru berjalan aman, tertib dan lancar,” katanya.

Pengawasan dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan di sejumlah bandar udara strategis, seperti Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada 3 – 6 Desember 2025.

Selain itu, di Bandara Internasional Hang Nadim Batamd dan di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang pada 9 – 12 Desember 2025.

Adapun objek pengawasan meliputi pengamanan sisi darat dan sisi udara mencakup beberapa area, antara lain pengoperasian keamanan bandar udara, pemeriksaan penumpang dan bagasi, serta pemeriksaan kargo dan pos.

Hasil kegiatan monitoring pada ketiga bandara tersebut menunjukkan ketiganya telah siap dalam menyambut periode Nataru 2025/2026, dengan pemenuhan standar keamanan penerbangan, penerapan langkah – langkah mitigasi risiko, serta koordinasi yang baik dengan para pemangku kepentingan terkait.

“Direktorat Keamanan Penerbangan tidak hanya memverifikasi kesesuaian operasional dengan SOP dan regulasi yang berlaku, tetapi juga memastikan seluruh temuan hasil monitoring ditindaklanjuti hingga tuntas, sehingga tidak berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Capt. Sigit.

Dalam mendukung kesiapan operasional Nataru, ketiga bandar udara tersebut juga secara aktif berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti TNI, Polri, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina Kesehatan, Badan Karantina Indonesia, AirNav Indonesia, dan pemerintah kota setempat.

Pengawasan ini diharapkan dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa perjalanan udara selama Nataru 2025/2026 dilaksanakan secara aman, selamat dan nyaman, sekaligus mendorong operator bandara untuk terus meningkatkan standar keamanan sesuai ketentuan dan secara konsisten.

Adapun di Bandara APT Pranoto Samarinda, Ditjen Hubud melalui Inspektur Direktorat Keamanan Penerbangan melaksanakan monitoring keamanan penerbangan pada 3 – 6 Desember 2025.

Monitoring ini bertujuan memastikan kesiapan bandara menghadapi lonjakan penumpang Nataru 2025/2026 sesuai dengan program Keamanan Penerbangan Nasional.

Ditjen Hubud juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang untuk datang lebih awal ke bandara, mematuhi seluruh prosedur keamanan dan memastikan tidak membawa barang dilarang atau barang – barang yang bertentangan dengan peraturan perundangundangan.

“Dengan kolaborasi yang solid antara regulator, operator dan masyarakat, diharapkan penyelenggaraan Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib, dan nyaman di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Capt. Sigit. B

 

 

 

 

 

Komentar

Bagikan