Delegasi KTT Y20 Ikut Wujudkan Pariwisata Berkualitas Berkelanjutan

Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam talkshow KTT Y20 yang mengusung tema "Youth at the Forefront of Diversity and Inclusion in the G20", Shangri La, Jakarta, Selasa (19/7/2022). (dok. kemenparekraf.go.id)

Pemerintah Indonesia mengajak delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 (KTT Y20) untuk berperan aktif mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (generasi muda) dan pengarusutamaan gender.

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo, KTT Y20 merupakan wadah resmi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat berdialog dalam meningkatkan kesadaran terhadap persoalan global, bertukar ide, berargumen, dan bernegosiasi.

“Pada akhirnya, dari semua aktivitas tersebut dapat mencapai konsensus yang nantinya akan disampaikan sebagai rekomendasi kepada pemimpin G20,” katanya dalam talkshow KTT Y20 yang mengusung tema Youth at the Forefront of Diversity and Inclusion in the G20, Selasa (19/7/2022) malam di Hotel Shangri La, Jakarta.

Angela menjelaskan hal itu dimaksudkan agar pada akhirnya semua pihak bisa memperkuat ketahanan masyarakat dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja pascapandemi Covid-19.

Baca juga :   Kemenparekraf Gelar Rakornis Kembangkan Potensi Pariwisata Indonesia Tengah dan Timur

Pariwisata yang berkelanjutan, lanjutnya, akan memberikan pengalaman yang lebih kepada wisatawan. Pariwisata berkelanjutan yang berkualitas, Angela menambahkan, akan memaksimalkan pemberian pengalaman baik kepada wisatawan di suatu destinasi.

Selain berwisata, di saat yang sama aktivitas pariwisata juga fokus untuk mengangkat martabat budaya lokal dan kearifan masyarakat, memaksimalkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat setempat, dan melestarikan kesejahteraan lingkungan.

Indonesia dengan berbagai kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan dikatakan Angela, dan memiliki potensi yang tinggi dalam mewujudkan hal tersebut.

“Pariwisata berkelanjutan sangat membantu kita untuk melestarikan lingkungan, budaya, dan memberikan dampak sosial ekonomi yang positif,” ujarnya.

Jadi, Angela menyatakan bahwa di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah berupaya mengarusutamakan konsep pariwisata berkelanjutan.

“Mengapa? karena kami melihat manfaatnya dan kami melihat bahwa jika kami membangun pariwisata berkelanjutan di Indonesia, maka akan bisa menjadi nilai jual yang unik bagi Indonesia,” jelasnya.

Baca juga :   Kemenhub Siapkan Langkah Mitigasi Antisipasi Cuaca Ekstrem

Selain itu, berdasarkan studi yang telah banyak dilakukan, bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu keberlanjutan sudah sangat tinggi. Terlebih adanya pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

“Ini bukan hanya konsep, bukan lagi teori, ini kesempatan kita untuk meraihnya bersama. Kita harus membangun pariwisata berkelanjutan,” ungkap Angela.

Pada kesempatan itu Wamenparekraf Angela juga mengundang delegasi KTT Y20 untuk dapat mendukung penuh berbagai rekomendasi yang tertuang dalam rekomendasi dari hasil Tourism Working Group yang telah dilakukan sebelumnya di Bali.

Satu dari lima pilar rekomendasi tersebut, adalah pemberdayaan perempuan dan generasi muda yang tangguh di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. B

Komentar