BIJB Jadi Bandara Masa Depan

Bandara Kertajati yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (dok. bandarakertajati)

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) memiliki letak yang strategis, karena berbatasan dengan daerah-daerah kabupaten/kota yang terus berkembang. Bahkan, wilayah sekitar bandara akan dikembangkan menjadi kawasan Aerocity Kertajati.

Bandara seluas 1.800 hektare yang berada di Kabupaten Majalengka ini, berbatasan di bagian Utara dengan Kabupaten Indramayu, serta di sebelah Timur dengan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.

Perbatasan di bagian Selatan dengan Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, sedangkan di bagian Barat berbatasan dengan Kabupaten Sumedang.

Senior Manager Commercial BIJB Agus Sugeng Widodo mengatakan, atas nama Direktur BIJB Muhammad Singgih bahwa bandara yang berjarak sekitar 38 km dari Kota Cirebon ini juga ditetapkan sebagai tempat Maintenance Repair, and Overhaul (MRO) pesawat TNI dan Polri.

Baca juga :   KAI Terus Persiapkan Operasional KA Menuju Garut

“Jika BIJB menjadi pusat MRO untuk berbagai maskapai yang ada, maka bandara tersebut pasti sudah super sibuk, karena akan ada uji laik atau tidaknya setiap pesawat, Jadi, BIJB akan menjadi bandara masa depan yang luar biasa,” katanya.

Agus Sugeng menjelaskan, saat ini sudah ada dua penerbangan kargo setiap minggu yang memanfaatkan BIJB, yakni Trigana Air dan Asia Cargo, sedangkan fasilitas di BIJB terbuka untuk penambahan penerbangan pesawat kargo lagi.

“Pertumbuhan penumpang BIJB akan terus terjadi, dengan rencana penerbangan untuk umrah dan haji dengan frekuensi sekitar lima kali seminggu mulai November 2022,” ungkapnya.

Bahkan, pertumbuhan juga akan terjadi di wilayah sekitar BIJB dengan rencana pembangunan kawasan Aerocity Kertajati dengan luasan 3.400 hektare.

Baca juga :   Pemerintah Upayakan Subsidi Kendaraan Listrik

“Semoga BIJB Kertajati segera bisa dimanfaatkan dan perkembangannya menjadi pertanda ke arah kebaikan untuk menuju bandara masa depan yang gemilang,” jelasnya. B

 

 

Komentar