Bandara Notohadinegoro Tambah Rute Penerbangan Jember – Denpasar

Bandara Notohadinegoro, Jember di Provinsi Jawa Timur. (dok. istimewa)
Bagikan

Pengelola Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur menambah rute penerbangan, yaitu Jember – Denpasar menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).

Menurut Bupati Jember Muhammad Fawait, rute baru dari Jember ke Denpasar, akan menghubungkan Jember dengan kota lain di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Makassar, Balikpapan, Labuan Bajo, Kupang, dan Banjarmasin.

“Dari Denpasar ke Jember, juga akan menghubungkan wilayah Tapal Kuda yakni kota sekitar, seperti Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo,” ujarnya.

Maskapai Wings Air akan kembali beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember untuk melayani penerbangan rute Jember – Denpasar dengan menggunakan pesawat jenis ATR.

Penerbangan tersebut dijadwalkan tiga kali dalam sepekan, yakni pada Senin, Rabu dan Jumat, dengan berangkat dari Bandara Notohadiegoro Jember pada pukul 13.00 WIB dan tiba di Denpasar pada pukul 15.20 Wita, sedangkan dari Denpasar, pesawat akan berangkat pada pukul 11.40 Wita dan tiba di Jember pada pukul 12.00 WIB.

“Penerbangan perdana rute Jember – Denpasar melalui Bandara Notohadinegoro Jember segera dimulai pada Jumat (5/12) dengan menggunakan maskapai Wings Air,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Gatot Triyono.

Dia menjelaskan, seluruh persiapan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bandara telah rampung, serta pihaknya memastikan bahwa persiapan prasarana dan sarana bandara sudah memadai.

“Termasuk perawatan yang dilakukan secara berkala karena Bandara Notohadinegoro sudah beroperasi sejak lama dan sudah ada penerbangan Jakarta-Jember selama dua kali dalam sepekan,” ungkapnya.

Gatot menambahkan, prasarana dan sarana di bandara semuanya sudah memenuhi standar, termasuk perbaikan dan rehabilitasi di terminal bandara, seperti kamar mandi sudah sesuai standar kebandaraan.

“Selain itu, diklat untuk SDM telah selesai karena dua orang SDM pemadam kebakaran sudah tersertifikasi dan perpanjangan lisensi Aviation Security (Avsec) juga sudah selesai,” jelasnya.

Kendaraan pemadam kebakaran juga telah siap dengan daya semprot yang menjangkau area bandara, bahkan pihak maskapai saat ini tengah mempersiapkan loket dan tempat check-in di bandara.

“Durasi perjalanan dari Jember ke Denpasar atau sebaliknya hanya memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Hal itu tentu memangkas waktu tempuh yang minimal mencapai 8 jam jika menggunakan jalur darat,” katanya.

Penerbangan tersebut menggunakan pesawat jenis ATR 72 seri 500 atau ATR 72 seri 600 dengan kapasitas 70 penumpang dan harga tiket yang tersedia relatif terjangkau, mengingat efisiensi waktu yang didapatkan.

Tiket pesawat dengan rute Jember – Denpasar juga sudah dapat dibeli secara daring melalui platform perjalanan sebesar Rp843.900 hingga Rp855.700, tetapi tiket promo dengan harga mulai Rp460.000 juga telah disediakan.

“Dengan adanya penerbangan itu, harapan kami ini akan mempermudah konektivitas antara Jember ke Pulau Bali. Okupansi penerbangan dari Denpasar – Jember sudah terisi 25%, sedangkan rute sebaliknya Jember – Denpasar terisi 50% lebih,” ungkapnya.

Gatot optimistis bahwa penerbangan Jember – Bali akan meningkat menjelang liburan panjang Nataru 2025/2026, karena biasanya banyak warga yang berlibur di Pulau Bali, sedangkan pekerja asal Jember di Bali juga pulang kampung.

Selama ini, Bandara Notohadinegoro Jember melayani penerbangan Jakarta – Jember dengan maskapai Fly Jaya dengan jadwal dua kali dalam sepekan, yakni pada Selasa dan Kamis. B

 

Komentar

Bagikan