Bandara Kiwirok Gerbang Udara Utama

Kabandara Kiwirok Widyantoro bersama staf

Bandara Kiwirok menjadi gerbang utama bagi masyarakat yang ingin menggunakan transportasi udara dari dan menuju Kiwirok.

Bandara di kawasan ini merupakan satusatunya jalur transportasi yang cepat dan mudah, mengingat jalur transportasi darat membutuhkan waktu tempuh yang lama, karena geografi wilayah Kiwirok yang berbukit dan lembah.

Kabandara Widyantoro menyatakan bahwa pelayanan transportasi udara di Bandara Kiwirok menjadi sangat strategis dari lokasi dan keberadaannya.

Kabandara Widyantoro menyatakan bahwa pelayanan transportasi udara di Bandara Kiwirok menjadi sangat strategis dari lokasi dan keberadaannya.

“Menggunakan pesawat itu menjadi pilihan utama jika ingin berpergian dengan cepat, makanya hadirnya bandara ini penting bagi masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, Bandara Kiwirok memiliki panjang landasan pacu 600 m x 18 m, dengan penerbangan satu kali dalam seminggu.

Baca juga :   Penjabat Gubernur Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden

Sekitar 10 km dari Kiwirok terdapat Lapangan Terbang Diphikin, yang masih berfungsi untuk melayani penerbangan perintis.

Keberadaan Bandara Kiwirok menjadi pintu gerbang utama wilayah Kiwirok yang memiliki mobilitas masyarakat relatif tinggi, apalagi distribusi produk hasil pertanian dan perkebunan cukup besar.

Kawasan Distrik Kiwirok merupakan satu distrik di antaranya sejumlah distrik yang berada dibawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom di sebelah Utara, Kabupaten Boven Digoel di sebelah Selatan, Kabupaten Yahukimo di sebelah Barat dan Negara Papua Nugini di sebelah Timur. B

Komentar