Eksistensi Kereta Api (KA) Batara Kresna menjamin keberlangsungan pelayanan angkutan kereta api dan menjadi angkutan umum massal alternatif bagi masyarakat, khususnya di lintas Solo-Wonogiri.
KA ini Kresna menjadi salah satu fokus kerja Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) dalam penyelenggaraan angkutan KA Perintis sejak tahun 2015.
Pengoperasian KA Batara Kresna sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 346 Tahun 2020 Tentang Penugasan Kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) Untuk Menyelenggarakan Angkutan Perintis Kereta Api Tahun Anggaran 2022.
Pada tahun 2022, tercatat tingkat keterisian KA Batara Kresna sebanyak 44,33% dengan total penumpang sejumlah 63.070.
Saat ini, kereta rangkaian tiga stamformasi menempuh jarak Solo-Wonogiri (37 km) dalam waktu satu jam 45 menit.
Terjadwal empat perjalanan KA per hari dengan tarif Rp4.000. Guna meningkatkan pelayanan, BTP Jabagteng pada tahun 2023 merencanakan peningkatan jalur KA berupa penggantian rel R.42 (sebagian R.33) bantalan besi menjadi rel R.54 bantalan beton agar kecepatan operasional KA Batara Kresna makin optimal.
Setelah peningkatan prasarana, jika kecepatan operasional KA Batara Kresna menjadi 40 km hingga 60 km per jam, waktu tempuhnya dapat dipangkas hingga 30 menit, dari satu jam 45 menit menjadi satu jam 15 menit.
Sebagai informasi, pada September-Oktober 2022, KA Batara Kresna telah menjalani P48 (perawatan empat tahunan) untuk menjaga keandalan sarana. Perawatan yang dilakukan antara lain engine, traksi motor, bogie, alternator, gear box, kompressor, panel elektrik, sistem pengereman dan pengecatan.
Selama masa pemeliharaan ini, jajaran BTP Jabagteng terjun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap komponen KA Batara Kresna mendapatkan perawatan yang optimal.
Penyelenggaraan angkutan KA Perintis Batara Kresna menjadi wujud kehadirian pemerintah dalam penyediaan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum massal.
Angkutan KA perintis ini juga diharapkan mampu membantumeningkatkan perekonomian daerah, terutama Wonogiri, Sukoharjo dan Surakarta/Solo. B