Angkasa Pura Airport Akan Gandeng Investor Asing Kelola Tiga Bandara

Bandara Internasional Lombok yang siap menerima kedatangan peserta acara MotoGP Mandalika 2023. (dok. istimewa)

Angkasa Pura Airport (PT Angkasa Pura I) I berencana untuk menggandeng investor asing untuk pengembangan tiga bandar udara (bandara) yang dikelolanya.

Menurut Direktur Utama Angkasa Pura Airport Faik Fahmi, skemanya dalam bentuk kerja sama pengembangan di mana tujuannya untuk meningkatkan nilai bandara tersebut dengan me-recycle aset tersebut.

“Saat ini calon investor untuk pengembangan bandara ini sudah mulai menyatakan minatnya. Namun, masih menunggu kembalinya traffic penumpang dari bandara tersebut,” ujar di Jakarta pada Senin (13/12/2021).

Bandara yang akan dikerjasamakan adalah Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Baca juga :   Kabandara Oesman Sadik Labuha Sumariyanto Sudah 34 Tahun Mengabdi

Recycle itu memanfaatkan aset agar value-nya meningkat. Jadi tidak dijual asetnya, tapi dikerjasamakan, sehingga value-nya naik,” jelasnya.

Faik Fahmi menuturkan, untuk bandara Lombok saat ini sudah ada calon investor asing yang menyatakan minatnya untuk pengembangan lahan seluas 550 hektare.

Optimalisasi bandara ini dilakukan mengingat potensi wisatanya yang besar setelah perhelatan event kelas dunia, seperti Superbike dan MotoGP di tahun 2022.

“Sekarang ini sudah tahap penawaran, ada beberapa kandidat yang berminat untuk masuk,” ungkapnya. Kemudian, lanjut Faik Fahmi, untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini masih menunggu kembalinya traffic penumpang internasional.

Diperkirakan langkah tersebut akan mulai dilakukan pada 2022, setelah turis mulai kembali memadati bandara tersebut.

Baca juga :   Presiden Akan Resmikan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bandara SIS Al Jufri

Langkah yang dilakukan oleh Angkasa Pura Airport ini sama dengan upaya yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (AP II) yang mengkerjasamakan asetnya, yakni Bandara Kualanamu di Sumatra Utara.

AP II bekerja sama dengan GMR Airports Ltd. untuk pengembangan Bandara Kualanamu dengan masa konsesi selama 25 tahun.

GMR Airports Ltd adalah operator bandara asal India yang mengelola Delhi International Airport, Hyderabad International Airport di India, dan Bidar Airport di India. Perusahaan ini juga mengelola Mactan Cebu International Airport di Filipina. B

 

 

 

Komentar