
Sampai saat ini, terdapat 39 pesawat udara dan helikopter yang siap beroperasi melayani pendistribusian bantuan dan evakuasi (penyelamatan) unutk warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara (Sumut) dan Sumatra Barat (Sumbar).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) secara bertahap menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di ketiga provinsi tersebut.
Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok dan logistik antara lain sembako, obat – obatan, perlengkapan kebersihan pribadi, perlengkapan bayi, peralatan komunikasi modem berbasis satelit, tenaga dokter, dan perawat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa menyatakan bahwa tanggap darurat dilakukan berkoordinasi intensif dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan (KOBU II) dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI – Padang (KOBU VI).
Hal tersebut dilakukan agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan termonitor dengan baik, lanjutnya, karena lokasi terdampak bencana merupakan wilayah kerja KOBU II dan KOBU VI.
“Kantor Otoritas Bandara melakukan koordinasi dengan Bandar Udara (Wilayah Kerja) terdampak, setelah itu pendistribusian bantuan dilakukan melalui pesawat udara dari Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP). Keberadaan BBKFP, sekaligus melakukan evakuasi pegawai dan personel Bandar Udara,” ungkap Lukman.
Dia menjelaskan bahwa sumber bantuan yang didistribukasikan berasal dari unit kerja di lingkungan Ditjen Hubud, yaitu Kantor OBU Wilayah II Medan, Kantor OBU Wilayah VI Padang, BBKFP, Balai Kesehatan Penerbangan (BKP), Balai Teknik Penerbangan (BTP), Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU), Poltekbang Medan, AirNav cabang terdampak, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Darma Wanita Persatuan (DWP) Perhubungan.
Ditjen Hubud akan terus melakukan koordinasi dengan bandar udara wilayah kerja terdampak terkait perkembangan kondisi pasca bencana dan akan terus melakukan pendistribusian bantuan dari berbagai pihak.
“Sampai saat ini terdapat 39 pesawat udara dan helikopter yang siap beroperasi melayani pendistribusian bantuan dan evakuasi (penyelamatan),” ungkapnya.
Ke-39 pesawat udara dan helikopter adalah sebagai berikut:
- Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan mengoperasikan 2 unit pesawat King Air dan satu Longitude dan satu Helikopter Bell 429 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh, serta 1 unit Helikopter EC 135 tujuan Sibolga.
- Susi Air mengoperasikan tiga Caravan tujuan Aceh, satu Caravan dan satu Pilatus Porter tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh.
- Smart Aviation mengoperasikan tiga Caravan tujuan Aceh, Padang, Kualanamu, dan satu PAC 750 tujuan Sibolga dan 1 unit Helikopter S-76 tujuan Silangit.
- Wings Air mengoperasikan satu ATR 72 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh.
- Dabi Air Nusantara mengoperasikan 1 unit helikopter Bell 430 tujuan Aceh.
- Falcon Patriot, SGI dan Fly Bali mengoperasikan 2 unit helikopter (Bell 206 dan Bell 407) tujuan Lhokseumawe.
- Aero Nusantara Cargo mengoperasikan 1 unit B737 cargo tujuan Halim – Lhokseumawe, Rembele, Banda Aceh.
- Genesa Dirgantara mengoperasikan 1 unit helikopter Airbus 365 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh, 2 unit Helikopter Airbus 355, serta 1 unit Heli Airbus 365 tujuan Silangit.
- Trigana Air Service mengoperasikan 1 unit B737 cargo tujuan Halim – Rembele.
- Elang Nusantara mengoperasikan satu Caravan tujuan Silangit dan 1 unit Helikopter Bell 505 tujuan Padang.
- Citilink mengoperasikan satu ATR 72 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh.
- Persada Perkasa Airnesia mengoperasikan 1 unit B737 cargo tujuan Halim – Rembele.
- Pelita Air Services mengoperasikan 1 unit Helikopter bell 412 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh.
- Travira Air mengoperasikan satu ATR-72 tujuan Halim – Kaualanamu – Lhokseumawe.
- Volta Pasifik mengoperasikan 1 unit Heli Mi-8 RA-22834 tujuan Banda Aceh dan 1 unit Heli EC-155 tujuan Silangit.
- Pegasus Air mengoperasikan 1 unit Heli R66 tujuan Kualanamu – Banda Aceh.
- PPIC Curug bekerja sama dengan CEO Jet Set mengoperasikan satu Piper Seneca tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh.
- National Utility Helicopter (NUH) mengoperasikan 2 unit Heli Mi-8 RA-22834 tujuan Lanud Suwondo Medan ke daerah Sumut dan Aceh.
- Indonesia Air Transport (IAT) mengoperasikan satu ATR 42 tujuan Kualanamu ke daerah Sumut dan Aceh, juga satu EC 155 tujuan Padang ke daerah Sumbar.
“Semoga bantuan yang kita distribusikan dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara – saudara kita yang terdampak bencana, Ditjen Hubud berkomitmen akan terus mendukung dan menyiapkan transportasi udara, sehingga penyaluran bantuan dan pergerakan orang, serta barang kembali normal,” tutur Lukman. B



