Penataan dan pengembangan kawasan di Kabupaten Lebak mendapatkan dukungan nyata dari berbagai pihak.
Sebagai bentuk sinergi antarlembaga, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub), PT KAI DAOP 1 Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Lebak menjalin kerja sama strategis menghadirkan layanan transportasi yang andal, aman, serta terintegrasi, sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan di Selatan Banten.
Sinergi ini mencakup langkah – langkah konkret, seperti peningkatan pada infrastruktur Stasiun Rangkasbitung, pelayanan dan penataan kawasan stasiun agar lebih ramah penumpang.
Kolaborasi ini juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan wilayah melalui sektor transportasi yang efisien dan inklusif.
Kemenhub melalui DJKA terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan transportasi publik melalui pembangunan Stasiun Rangkasbitung.
Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat konektivitas antara pusat pertumbuhan ekonomi baru di Banten selatan dan wilayah Jabodetabek.
Sementara itu, PT KAI DAOP 1 Jakarta selaku operator kereta api terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan penumpang melalui modernisasi sarana, penerapan digitalisasi layanan, serta penataan area parkir dan area komersil guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ruang publik yang terintegrasi.
Bupati Lebak Mohammad Hasbi Asyidiki meninjau progres pembangunan Stasiun Rangkasbitung yang kini tengah dilakukan untuk menjawab lonjakan penumpang dan dinamika mobilitas masyarakat yang terus meningkat, bersama sejumlah instansi terkait, seperti Kejaksaan Negeri Lebak, Polres Lebak, Kodim Lebak, Dinas Perhubungan Lebak, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lebak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menyambut baik sinergi ini dan menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Kemenhub dan PT KAI DAOP 1 Jakarta akan menjadi akselerator dalam mewujudkan Lebak sebagai kawasan strategis di selatan Banten.
Peningkatan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dinilai menjadi fondasi penting bagi kemajuan sektor pariwisata, perdagangan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Melalui kerja sama yang solid antara pusat dan daerah ini, pengembangan Kabupaten Lebak diharapkan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Penerapan teknologi informasi juga menjadi sorotan. Pola pengaturan ruang digital dan optimalisasi media sosial akan mendukung efisiensi sosialisasi, serta pelayanan publik.
Rencana pengembangan juga mencakup ruang parkir dan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Selain itu, Bupati Hasbi menegaskan, dukungannya terhadap pengembangan transportasi KA, yang menurutnya sejalan dengan arahan Presiden.
“Pemkab Lebak mendukung sepenuhnya, tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai yang manusiawi, memastikan bahwa pembangunan ini tetap berpihak pada kepentingan masyarakat,” jelasnya. B