PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) menunjukkan peran strategis dalam transformasi sektor pariwisata dan kesehatan nasional lewat pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan, sektor pariwisata merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dan juga menjadi salah satu penyumbang devisa utama bagi negara.
KEK Sanur, lanjutnya, merupakan bagian dari strategi besar InJourney dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja dan menarik wisatawan asing untuk berobat, serta berwisata di dalam negeri.
“Kami memproyeksikan KEK Sanur dapat membuka kesempatan ribuan lapangan kerja baru dan mendorong peningkatan jumlah wisatawan mancanegara untuk berwisata dan berobat ke Indonesia,” jelasnnya dalam keterangannya di Jakarta.
Sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, InJourney menempatkan KEK Sanur sebagai flagship project dalam mendukung cita – cita Indonesia menjadi hub wisata kesehatan regional.
KEK ini diproyeksikan mampu menyerap lebih dari 18.000 tenaga kerja dan menahan devisa keluar hingga Rp86 triliun per tahun sejak diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto di Bali pada Rabu (25/6/2025).
Peresmian tersebut menandai babak baru bagi InJourney dalam memperkuat perekonomian nasional melalui ekosistem terpadu yang menggabungkan layanan kesehatan kelas dunia, fasilitas wellness modern dan akomodasi, serta infrastruktur pariwisata lengkap.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa pentingnya menghadirkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dalam negeri.
“Tiap tahun sekitar 2 juta masyarakat kita berobat ke luar negeri dan menghabiskan hampir Rp150 triliun. Ini menjadi tantangan besar yang harus dijawab secara sistemik dan KEK Sanur adalah bagian dari jawabannya,” tuturnya.
KEK Sanur atau juga dikenal sebagai The Sanur terletak di atas lahan seluas 41,26 hektare, yang dikembangkan sebagai tempat destinasi kesehatan Indonesia.
Tempat juga dilengkapi fasilitas kesehatan dan pariwisata yang terintegrasi di antaranya International Medical Facility, Center of Excellence yang meliputi CONGO (Cardiology, Oncology, Neurology, Gastroenterology, Orthopedics), Stem Cell, Aesthetic Surgery, Fertility Treatments, Eye Specialists, dan Geriatric.
The Sanur juga dilengkapi dengan akomodasi hotel dengan fasilitas Bintang 5, yakni The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel yang merupakan hotel tertinggi di Bali dengan 10 lantai dan 274 kamar. B