Target Kinerja Kemenparekraf Tahun 2023 Dapat Tercapai

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat memberikan arahan dalam Rakornas Parekraf 2022 di Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/12/2022). (dok. kemenparekraf)

Target kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di tahun 2023 dapat tercapai melalui melalui upaya kolaboratif bersama stakeholders pentahelix.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini hal itu bisa dicapai walaupun mengalami kontraksi dari segi anggaran.

“Namun, dengan kolaborasi dan sinergi antara kementerian dan lembaga, mudah-mudahan kita bisa mencapai target maksimal di tahun depan,” katanya saat memberikan arahan dalam Rakornas Parekraf 2022 yang berlangsung di Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Sandiaga menjabarkan target kinerja Kemenparekraf di tahun 2023 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Untuk devisa pariwisata di tahun 2023 ditargetkan antara US$2,07 miliar hingga US$5,95 miliar.

Kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 3,5 juta sampai dengan 7,4 juta kunjungan. Wisatawan nusantara sebanyak 1,2 miliar hingga 1,4 miliar pergerakan.

Baca juga :   AP II dan Changi Airport Group Jajaki Kolaborasi Guna Akselerasi Pemulihan Penerbangan

Tenaga kerja pariwisata yang terserap ditargetkan sebanyak 22,4 juta orang di sektor pariwisata dan 22,59 juta orang di sektor ekonomi kreatif.

Kemudian, kontribusi pariwisata terhadap PDB sebesar 4,1%. Nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp1.279 triliun dan nilai ekspor ekraf sebesar US$26,46 miliar.

“Kami optimistis target yang fantastis di tahun depan bisa kita capai walaupun kita mengalami kontraksi dari segi anggaran, tapi dengan kolaborasi dan sinergi antara kementerian dan lembaga, mudah-mudahan kita bisa mencapai target maksimal di tahun depan,” tuturnya.

Menparekraf Sandiaga pun berharap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreratif pada tahun 2023 dapat semakin inklusif, berkualitas dan berkelanjutan.

Konsep pariwisata yang personalized, localized, customized dan smaller in size selaras dengan harapan untuk mewujudkan pariwisata yang lebih berkualitas.

“Melalui tren ini kita dapat memahami keinginan dan minat konsumen untuk berwisata,” ungkapnya.

Baca juga :   Kemenparekraf Luncurkan Carbon Footprint

Sandiaga menilai dengan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen saat berwisata, akan lebih mudah menawarkan produk-produk wisata.

Jadi, lanjutnya, akan memberikan dampak pada length of stay hingga spending yang dikeluarkan untuk belanja produk lokal, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat melesat naik dan terciptanya lapangan kerja.

“Di antaranya dengan menghadirkan event-event berskala internasional seperti MotoGP. Flagship program, seperti MotoGP di NTB, khususnya di Lombok bisa menciptakan Rp5,4 triliun dampak ekonomi untuk masyarakat dan 30.000 lapangan kerja,” tuturnya.

Sementara dalam menuju pariwisata yang berkelanjutan, diperlukan perhatian khusus terhadap kelestarian lingkungan, terutama perubahan iklim hingga keberlanjutan biota laut yang memang berdampingan dengan sektor pariwisata.

Kemenparekraf memiliki sejumlah program unggulan untuk mencapai pariwisata berkelanjutan, seperti Carbon Footprint Calculator Offsetting Campaigne hingga gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman). B

 

Komentar