Target 100 Desa Wisata di Majalengka Berpartisipasi di ADWI 2022

Salah satu atraksi seni di desa wisata di Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (Istimewa)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan sebanyak 100 desa wisata dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dapat turut serta di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Jadi, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, kehadiran desa wisata dapat benar-benar menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan terbukanya lapangan kerja.

“Saya mengajak Pak Wakil Bupati (Majalengka) untuk mendaftarkan lebih banyak lagi desa wisata di Majalengka untuk ikut ADWI 2022. Kita akan kawal, karena kita ingin Jawa Barat, sesuai tagline-nya, Jabar juara,” ujarnya saat visitasi dan sosialisasi ADWI 2022 di Desa Wisata Bantaragung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (6/3/2022).

Sandiaga optimistis desa-desa wisata di Jawa Barat akan mampu menghadirkan peluang bagi masyarakat. Jawa Barat dianugerahi dengan potensi keindahan alam serta produk ekonomi kreatif yang beragam.

Baca juga :   Masyarakat yang Tidak Mudik Liburan ke Destinasi dan Sentra Ekraf Lokal

Sia mencontohkan, Desa Wisata Bantaragung yang memiliki ragam potensi. Seperti Curug Cipeuteuy, Ciboer Pass, atau Bukit Semar.

Di Ciboer Pass, wisatawan akan disuguhkan pemandangan layaknya  ilustrasi gambar pegunungan yang sering dilihat dengan latar belakang Gunung Ciremai dan hamparan sawah di kanan kirinya.

Sementara di Bukit Batu Semar, wisatawan dapat menikmati sunrise hingga sunset dari ketinggian 1.100 mdpl. Wisatawan juga dapat berswafoto dengan latar belakang keindahan alam Gunung Jajar Sinapeul.

Desa Wisata Bantaragung juga memiliki potensi Burujul Sunrise Point (terasering).

Keindahan terasering yang membentang hijau ini dikelilingi pegunungan indah, seperti Gunung Jajar Sinapeul di bagian Utara dan Gunung Ciremai di bagian Selatan.

“Hamparan sawahnya mirip di Bali dan tentu harapannya juga ada pencak silat di sini agar terus dikembangkan ke depan dengan kolaborasi bersama. Ada juga Pak Amin, satu-satunya di desa ini yang masih membajak sawah secara tradisional. Ini harus kita lestarikan, jangan sampai hilang agar kita memiliki desa wisata yang berdaya saing, berkelas dunia dan berkelanjutan demi Indonesia Bangkit,” tuturnya.

Baca juga :   Andalkan Desa Wisata untuk Bangkitkan Ekonomi Perdesaan

Selain keindahan alam, Desa Wisata Bantaragung juga kaya akan potensi produk-produk ekonomi kreatif, di antaranya kuliner, fesyen dan kriya.

“Kita ingin desa yang membangun Indonesia. Masyarakat desa harus dapat memberi inspirasi bagaimana kita bangun kearifan lokal berbasis komunitas dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana menyatakan, kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno memberikan spirit dan motivasi bagi para pelaku agar terbentuknya desa wisata semakin banyak, sehingga dapat memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

“Kami mohon support dan motivasi, kami ingin pariwisata dapat memberikan sumbangsih pada kemajuan desa. Kami mohon dukungan dari Pak Menteri,” katanya. B

 

Komentar