Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan update terbaru hasil operasi pencarian dan pertolongan korban bencana Sumatra di Provinsi Aceh, Sumatra Barat (Sumbar) dan Sumatra Utara (Sumut) hingga Sabtu (27/12).
Jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.137 jiwa, korban hilang 163 jiwa dan 457.200 jiwa masih harus mengungsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan bahwa jumlah korban meninggal dunia sebanyak 1.137 jiwa tersebut dari data 10 kabupaten/kota terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
“Korban jiwa meninggal dunia paling banyak di Aceh Utara, yakni sebanya 205 orang, lalu dari Agam, Sumatra Barat ada 192 orang dan dari Tapanuli Tengah ada 133 orang.
Kemudian, jumlah pengungsi pada Sabtu (27/12) berkurang menjadi 457.200 jiwa, dengan jumlah pengungsi terbanyak di Aceh Utara yang mencapai 166.900 orang dan di Aceh Tamiang ada 150.500 orang mengungsi.
Laporan terbaru NBPB tersebut juga mencatat ada 3.188 unit fasilitas pendidikan yang rusak terdampak bencana, sebanyak 806 unit rumah ibadah rusak, lalu 215 fasilitas kesehatan rusak.
Kemudian, ada 98 unit jembatan mengalami putus jaringan, demikian juga masih ada 101 jalan yang terputus di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. I
