RUPSLB Garuda Indonesia Setujui Perombakan Jajaran Direksi

Sejumlah pesawat maskapai Garuda Indonesia. (dok. garudaindonesia)
Bagikan

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perombakan jajaran direksi, sebagai upaya memperkuat formasi kepemimpinan manajemen dalam mengakselerasi momentum transformasi kinerja jangka menengah hingga panjang.

Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan, perubahan jajaran direksi sejalan dengan kebutuhan organisasi perseroan untuk terus adaptif terhadap dinamika industri penerbangan yang kian kompetitif.

Pada agenda RUPSLB melalui usulan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah menyetujui penunjukan Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital and Corporate Service dan Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga.

Kemudian, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Direktur Teknik dan Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen.

Bersamaan dengan itu, para pemegang saham juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Enny Kristiani (Direktur Human Capital and Corporate Service), Ade R. Susardi (Direktur Niaga) dan Tumpal Manumpak Hutapea (Direktur Operasi).

Lalu, Rahmat Hanafi (Direktur Teknik), Prasetio (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko), serta Timur Sukirno (Komisaris Independen).

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia sesuai putusan RUPSLB 2025 adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo.

Komisaris: Glenny Kairupan.

Komisaris: Chairal Tanjung.

Komisaris Independen: Mawardi Yahya.

Dewan Direksi

Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan​​​​​​​.

Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan​​​​​​​.

Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim.

Direktur Teknik: Mukhtaris​​​​​​​.

Direktur Human Capital and Corporate Service: Eksitarino Irianto.

Dalam kesempatan ini, Wamildan memberikan apresiasinya atas kontribusi jajaran direksi yang telah menyelesaikan masa tugasnya.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran direksi yang telah menuntaskan masa baktinya. Bapak dan Ibu sekalian telah meletakkan landasan yang kokoh bagi proses restrukturisasi Garuda Indonesia dan pemulihan kinerja perusahaan yang kita jalani bersama,” tuturnya.

Menurut Wamildan, hadirnya jajaran pengurus baru yang berasal dari kalangan internal, merupakan wujud komitmen perseroan untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan di Garuda Indonesia.

“Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri, karena ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi key driver dalam menentukan arah perusahaan dan menjalankan tahapan transformasi dalam jangka panjang,” ungkapnya.

Dalam RUPSLB, para pemegang saham juga menyetujui restrukturisasi penyehatan kinerja, yang mencakup langkah – langkah fundamental dalam penguatan basis struktur dan pengelolaan kinerja keuangan, melalui fokus perbaikan ekuitas, optimalisasi aksi strategis berupa restorasi armada, penambahan alat produksi, penyehatan kinerja usaha anak usaha hingga akselerasi pemulihan trafik penumpang.

“Berbagai langkah restrukturisasi kinerja itu menjadi bagian dari program transformasi kinerja secara menyeluruh dalam mendorong comprehensive turnaround performa Garuda Indonesia,” ujar Wamildan.

Restrukturisasi penyehatan kinerja menjadi bagian dari fase berkesinambungan restrukturisasi penyelamatan kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2021 – 2023, yang berfokus pada penyelamatan melalui pengelolaan kewajiban usaha, restrukturisasi komposisi armada hingga pengelolaan beban usaha.

“Melalui skema restrukturisasi penyelamatan yang telah dijalankan sejak tahun 2022, GIAA berhasil menurunkan nilai, memperbaiki nilai ekuitas dan melakukan berbagai aspek operasional,” jelasnya.

Dalam kerangka strategi kinerja jangka panjang, perseroan akan menerapkan sebelas langkah prioritas untuk mentransformasi usahanya.

Dari aspek armada dan jaringan, Garuda Indonesia Group menargetkan penambahan armada secara bertahap hingga mencapai sekitar 120 pesawat dan melakukan ekspansi sedikitnya ke 100 rute baru hingga tahun 2029.

Pada periode sama, perseroan juga akan menguatkan ekosistem pendukung penerbangan, mendorong kolaborasi seluruh lini usaha, mendorong digitalisasi dan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna jasa.

Laporan Kuartal I/2025 menyebutkan, pendapatan operasional konsolidasian perseroan tercatat naik 1,63% year on year (yoy) atau sebesar US$723,56 juta dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Dari sisi operasional, pada Kuartal I/2025, Garuda Indonesia Group mengangkut 5,13 juta penumpang, diantaranta 2,65 juta penumpang Garuda Indonesia dan 2,48 juta penumpang Citilink.

Persetujuan pemegang saham pada RUPSLB hari ini merupakan titik balik bagi Garuda Indonesia dan menjadi landasan utama bagi langkah untuk menjadi maskapai yang sehat, kompetitif, serta berkelas dunia.

“Kami yakin bahwa dengan dukungan penuh pemerintah dan seluruh pemegang saham, perusahaan akan mampu memberikan kinerja terbaiknya, makin dirasakan kehadirannya oleh masyarakat, dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia di tingkat dunia,” jelas Wamildan. B

 

Komentar

Bagikan