PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan kontrak penjualan 6 unit helikopter angkut Leonardo AW189 dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada Indo Defence 2024 Expo & Forum, baru – baru ini.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menandatangani dokumen kontrak penjualan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Kontrak ini membuka peluang besar bagi PTDI dalam memperluas kapabilitasnya di bidang helikopter, termasuk peningkatan kapasitas teknis, pemeliharaan dan pengembangan industri pendukung.
Dengan bertambahnya jenis helikopter yang dikelola PTDI, capability list perusahaan turut berkembang, memperkuat posisi PTDI sebagai pusat unggulan industri dirgantara di kawasan.
Menurut manajemen PTDI, helikopter AW189 tersebut akan digunakan oleh TNI Angkatan Udara (AU). Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebelumnya telah membeli dua heli AW189 dari Italia.
Helikopter AW189 Polri sempat digunakan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam kunjungan ke Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah pada 29 Mei 2025.
Mengenai spesifikasinya, AW189 diawaki dua orang (pilot dan kopilot) dan kapasitas penumpang antara 16 ornag hingga 19 orang.
Sebagai tenaga penggeraknya, AW189 ditenagai dua mesin turboshaf General Electric CT7-2E1, masing – masing berdaya 1.492 kW (2.000 hp).
AW189 dapat mencapai kcepatan maksimum 313 km/jam, ketinggian terbang hingga 3.000 meter dan jarak tempuh 907 km. B