PTDI dan UNPAS Bersinergi dalam Proyek Lingkungan Berkelanjutan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dengan Universitas Pasundan (UNPAS) melaksanakan program Friendly Bird. (dok. indonesian-aerospace.com)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bekerja sama dengan Universitas Pasundan (Unpas) melaksanakan Program Friendly Bird sebagai upaya penghijauan kawasan perkantoran dengan menanam pohon Sacha Inchi (tumbuhan merambat).

Dalam hal ini, Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, Wakil Rektor III Unpas M. Budiana dan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi melakukan penanaman pohon Sacha Inchi dan pohon lainnya secara simbolis di area DI Runway 29 Café, PTDI, Bandung.

Program Friendly Bird merupakan aksi kolaborasi antara PTDI dan Unpas dalam rangka menciptakan lingkungan Green Office dan mewujudkan spot micro forestry.

Kegiatan ini sudah dimulai sebelumnya dengan penanaman pohon Sacha Inchi di area Kantin Basement PTDI pada Desember 2022 dan kemudian akan dilanjutkan penanamannya di kawasan lainnya di lingkungan PTDI.

“Ini merupakan implementasi kerja sama Fakultas Teknik Unpas dan PTDI pada inovasi dan percontohan etalase lingkungan pada kawasan perkantoran secara berkelanjutan,” tulis keterangan resmi dari situs indonesian-aerospace.com.

PTDI berkomitmen untuk menjadikan kawasan dengan banyaknya lahan hijau agar tidak terjadinya pencemaran udara, dengan pepohonan hijau ini juga nantinya akan berfungsi untuk mengikat gas polutan, seperti karbondioksida, karena gas karbondioksida yang terlepas ke udara tersebut akan mencemari udara.

Baca juga :   API Banyuwangi Kerja Sama Pelatihan Penerbang Sayap Tetap Kualifikasi Private Pilot License

Program penghijauan ini merupakan salah satu upaya PTDI untuk mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan optimal.

Dengan banyaknya pohon ini berfungsi juga sebagai pengatur tata air untuk mencegah banjir maupun untuk melindungi lingkungan yaitu mencegah timbulnya pencemaran.

Kerja sama yang dilaksanakan oleh Unpas dan PTDI ini bertujuan untuk perolehan Bird Friendly Certificate di lingkungan PTDI dengan memenuhi indikator yang mencakup kantor hijau, konservasi energi, pengolahan bunga Sacha Inchi yang berguguran, manajemen air, transportasi, pendidikan, dan riset.

Selain itu, hasil budidaya dari kerjasama ini akan dijadikan produk unggulan berdasarkan hasil riset dari Fakultas Teknik Unpas.

Adapun pada kesempatan ini, PTDI juga tanda tangani Nota Kesepahaman dengan Unpas dan PT Digdaya Pangan Nusantara dalam rangka sinergitas dan kolaborasi pengembangan dan pemasaran produk pertanian Sorghum.

Baca juga :   Ditjen Perhubungan Laut Tingkatkan Kompetensi Duta Pelayanan Publik

Sebelumnya, kerja sama antara Unpas dan PTDI dalam mengembangkan pangan lokal, khususnya komoditas Sorghum sudah berlangsung sejak April 2023.

Kerja sama tersebut menghasilkan luaran berupa Sorghum Center yang berlokasi di Gedung TJSL PTDI.

Sorghum juga sudah ditanam di lahan sekitar Gedung TJSL PTDI, bahkan terdapat tempat produksi untuk mengolah hasil panen Sorghum.

Beberapa lahan di Kota Bandung dan wilayah lain di Jawa Barat juga tengah disiapkan agar budidaya Sorghum semakin masif.

Pengembangan Sorghum merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan PTDI.

Namun, PTDI fokus merancang, membuat dan menyempurnakan mesin produksinya, seperti mesin perontok, mesin penyosoh/pengupas, dan mesin penepung.

Guna menjangkau lebih banyak petani Sorghum dan pengguna, PTDI sedang merancang mesin pengolahan Sorghum mobile (semi otomatis) yang terintegrasi di dalam kontainer.

Selain menjalankan amanat Presiden untuk menanam Sorghum sebagai antisipasi krisis pangan dan memperkuat ketahanan pangan, Unpas dan PTDI juga menggandeng dan memberdayakan petani, serta pelaku UMKM melalui program industrialisasi Sorghum. B

Komentar