Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Libatkan Enam Perusahaan Konstruksi

Menteri Perhubungan (menhub) Budi Karya Sumadi saat kunjungan dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen bersama jajaran perusahaan shipping line asal Denmark Maersk Line di Pelabuhan Patimban, Jumat (16/9/2022). (dok. dephub.go.id)

Kementerian Perhubungan (Kemnhub) telah menetapkan pemenang proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6: Container Terminal No. 02 Construction.

Pemenang itu adalah konsorsium yang beranggotakan Penta-Ocean Construction Co., Ltd., Toyo Construction Co., Ltd., Rinkai Nissan Construction Co., Ltd., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk., yang membentuk Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium.

Penetapan tersebut tertuang dalam surat Menteri Perhubungan kepada Kepala Biro Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Perhubungan Nomor PL.104/2/25 PHB 2022 tertanggal 7 Oktober 2022 perihal Persetujuan Penetapan Pemenang Pekerjaan Paket 6 (Container Terminal No. 02 Construction) Patimban Port Development Project Phase (1-2).

Baca juga :   Ditjen Hubdat Tetapkan Syarat Terbaru Perjalanan Domestik Dengan Transportasi Darat

Pekerjaan konstruksi yang dilakukan dalam Paket 6 Pembangunan Pelabuhan Patimban meliputi pembangunan tanbahan dermaga kontainer dengan panjang 419 meter, pekerjaan reklamasi untuk pembangunan terminal kontainer seluas 27 hektare, serta pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan hingga mencapai kedalaman -14 meter.

Untuk pekerjaan konstruksi ini direncanakan dapat dimulai di akhir tahun 2022 dengan jadwal pelaksanaan konstruksi selama 34 bulan.

Pekerjaan paket 6 akan melengkapi pekerjaan pada phase sebelumnya yang telah terbangun dermaga kontainer sepanjang 421 meter, reklamasi terminal kontainer seluas 13 hektare dan pengerukan alur pelayaran hingga kedalaman -10 meter.

Diharapkan setelah pekerjaan Paket 6 selesai dilaksanakan, total panjang dermaga kontainer terbangun adalah 840 meter, luas area container terminal mencapai keseluruhan 40 hektare dan alur pelayaran dengan kedalaman mencapai -14 meter.

Baca juga :   BPKP dan Kemenhub Tandatangani MoU Perkuat Pengawasan Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Sektor Transportasi

Jadi, diharapkan setelah pelaksanaan Paket 6 dapat meningkatkan kapasitas terminal peti kemas menjadi total 2 juta TEUs dan alur pelayaran dapat dilalui kapal-kapal petikemas raksasa dengan ukuran 61.000 DWT yang dapat mengangkut hingga 4.600 TEUs. B

 

 

Komentar