Proyek Jalan Tol Padang – Sicincin Fokus Perkuat Konektivitas Sumbar

Saat Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono meninjau proyek Jalan Tol Padang - Sicincin, Sumatra Barat. (dok. hutamakarya(
Bagikan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau proyek Jalan Tol Padang – Sicincin, Sumatra Barat (Sumbar).

Kegiatan ini merupakan bagian dari pemantauan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Menko AHY menegaskan pentingnya percepatan konstruksi ruas Pekanbaru – Padang, khususnya seksi Padang – Sicincin guna mendukung mobilitas masyarakat dan logistik, memperluas akses pasar, serta menekan biaya logistik Sumbar.

“Segera lanjutkan dan tuntaskan Jalan Tol Ruas Pekanbaru – Padang, khususnya Padang – Sicincin untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Terima kasih atas kerja keras semua pihak,” ujar Menko AHY.

Sampai saat ini, konstruksi Jalan Tol Pekanbaru – Padang telah selesai sepanjang 101,3 km yang terbagi menjadi tiga segmen: Pekanbaru – Bangkinang (40 km), Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km) dan Padang – Sicincin (36,6 km).

Kehadiran jalan tol ini membuka peluang ekonomi regional, memperkuat peran Sumatera Barat dalam sistem logistik nasional dan menumbuhkan pusat ekonomi baru di wilayah yang selama ini terisolasi.

Turut hadir mendampingi, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy dan jajaran dari PT Hutama Karya (Persero), yakni EVP Divisi Perencanaan Jalan Tol Iwan Hermawan, VP Pembangunan Martin Hutagalung, serta Project Director Ruas Padang – Sicincin Sri Hastuti.

Eksekutif Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan daerah, sekaligus menegaskan komitmen Hutama Karya untuk memastikan keberlanjutan dan penyediaan infrastruktur pendukung di sepanjang koridor tol.

Adjib menambahkan, efek domino positif pembangunan tol bukan hanya dirasakan dari pertumbuhan UMKM di rest area dan fasilitas perdagangan, tapi juga meningkatkan arus wisatawan ke destinasi, seperti Pantai Pariaman dan Desa Wisata Sicincin.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti juga melakukan peninjauan progres pembangunan tol dan akses pendukung lainnya.

Hutama Karya berkomitmen menjaga keberlanjutan setiap proyek JTTS melalui inovasi teknologi, optimalisasi fasilitas public dan konsisten mendukung percepatan pembangunan nasional demi pelayanan prima ke masyarakat.

Prinsip keberlanjutan Hutama Karya sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pembangunan konektivitas nasional, energi bersih, ketahanan pangan, kota tangguh dan kemitraan global sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Hingga kini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang ±1.235 km, termasuk Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar*(140 km), Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Palembang – Indralaya (22 km), dan Indralaya – Prabumulih (64 km).

Selain itu, rute Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 (52,6 km), Bengkulu – Taba Penanjung (16,7 km), Pekanbaru – Dumai (132 km), Medan – Binjai* (17 km), Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 km), Pekanbaru – XIII Koto  Kampar (55,4 km), Padang – Sicincin (36,6 km), Indrapura – Kisaran (48 km), Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak** (91 km), dan Sigli – Banda Aceh Seksi 2 dan 6 (49 km). B

 

Komentar

Bagikan