Masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) akan membuat sebanyak 7,1 juta orang warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) melakukan perjalanan ke luar wilayah ini.
Pergerakan masyarakat tersebut, dikatakan Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) Gede Pasek Suardika, paling banyak dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.
“Dari hasil survei masyarakat ternyata alasan bepergian adalah paling banyak karena memanfaatkan waktu libur, sedangkan yang tidak bepergian alasannya tidak ada biaya dan masih khawatir adanya Covid-19,” katanya saat Briefing Penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 pada Rabu (14/12/2022).
Gede Pasek menjelaskan, untuk angkutan yang paling banyak dipergunakan dalam perjalanan Nataru tersebut adalah mobil pribadi, kemudian sepeda motor, kereta api, angkutan bus, kemduian peswawat udara.
Sementara itu, angkutan barang yang diatur selama masa Nataru adalah jumlah berat yan diizinkan lebih dari 14.000 kg, mobil barang dengan tiga sumbu atau lebih dan kereta tempelan atau kereta gandengan.
Selain itu, yang diatur adalah pengangkutan bahan galian berupa tanah, pasir dan batu. “Untuk pengangkutan bahan tambang dan pengangkutan bahan bangunan seperti besi, semen dan kayu,” jelas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugianto dalam kesempatan yang sama.
Mengenai pengaturan lalu lintas pembatasan operasional angkutan barang jalan tol diberlakukan mulai tahap pertama libur Natal 2022 saat arus mudik 22 Desember pukul 12.00 waktu setempat hingga 24 Desember pukul 24.00 waktu setempat.
Dirjen Hendro menuturkan, untuk arus balik pada 25 Desember pukul 12.00 waktu setempat sampai dengan 26 Desember pukul 08.00 waktu setempat.
Tahap kedua libur Tahun Baru 2023 untuk arus mudik mulai 30 Desember pukul 00.00 waktu setempat hingga 31 Desember pukul 12.00 waktu setempat, sedangkan arus balik mulai 1 Jnauari 2023 pukul 12.00 waktu setempat hingga 2 Januari pukul 08.00 waktu setempat.
“Kami juga merencanakan penyiapan rest area di Cikausa Atas sebagai buffer zone dan kantong parkir. Demikian juga mekanisme delaying, screening, stopper dan kantor parkir kendaraan pada rest area KM 43, KM 68 dan Cikausa Atas sebelum kendaraan didistribusikan ke pelabuhan,” tuturnya.
Bahkan, Kemenhub menyiapkan 111 terminal bus dengan armada sebanyak 57.693 unit bus yang siap beroperasi, juga dermaga penyeberangan ada 60 unit, 11 lintas SDP dan 205 unit kapal sudah siap untuk Angkutan Nataru. B
