Perjanjian Hubungan Udara ASEAN-Uni Eropa Disepakati di Bali

Perjanjian kesepakatan hubungan udara ASEAN-Uni Eropa ditandatangani oleh (dari kiri ke kanan): Permanent Secretary Singapore Loh Ngai Seng, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Novie Riyanto, Director General for Mobility and Transport European Union Henrik Hololei, Ambassador of Czech Jaroslav Dolecek, dan Secretary General ASEAN Dato Lim Jock Hoi, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dan para menteri, serta perwakilan delegasi negara anggota ASEAN. (dok. dephub.go.id)

Pertemuan tingkat Menteri Transportasi se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Nusa Dua Bali pada Senin (17/10), menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis.

Kesepakatan tersebut diperuntukkan bagi penguatan konektivitas di kawasan ASEAN. Salah satunya yaitu berhasil disepakatinya perjanjian hubungan udara antara ASEAN dengan Uni Eropa.

“Perjanjian yang sudah dibahas sejak kurang lebih sembilan atau 10 tahun yang lalu, Alhamdulillah hari ini bisa disepakati ketika Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Menhub usai memimpin pertemuan di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).

Perjanjian hubungan udara ASEAN-Uni Eropa atau ASEAN-European Union Comprehensive Air Transport Agreement (CATA), menjadi perjanjian hubungan udara antar regional pertama di dunia dan menjadi tonggak sejarah penerbangan dunia.

Sebab, kesepakatan tidak hanya tentang pertukaran hak angkut lalu lintas antara kedua regional, tapi juga kerja sama yang lebih komprehensif terkait keselamatan dan keamanan penerbangan, manajemen lalu lintas udara, perlindungan konsumen, serta isu sosial dan lingkungan.

Menurut Menhub, kesepakatan ini juga menandai peringatan 45 tahun hubungan kerja sama ASEAN-Uni Eropa.

Baca juga :   Antisipasi Kepadatan Kemenhub - Korlantas Polri - Kementerian PUPR Atur Lalin Libur Lebaran

Kedua kawasan regional ASEAN dan Uni Eropa, memiliki total 37 negara, dengan ASEAN memiliki 10 negara anggota dan Uni Eropa memiliki 27 negara anggota.

Adanya kesepakatan ini diharapkan akan semakin memperkuat kemitraan strategis ASEAN-Uni Eropa, meningkatkan layanan penerbangan dan mendukung keberlanjutan pertumbuhan industri penerbangan secara global.

Menhub menjelaskan, disepakatinya perjanjian hubungan udara dengan Uni Eropa menunjukkan kawasan ASEAN memiliki posisi yang strategis dan sangat diperhitungkan di mata internasional.

Lebih lanjut, Menhub mengapresiasi upaya bersama yang dilakukan para menteri dan delegasi dari negara anggota ASEAN, dalam menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat ASEAN.

“Di tengah persaingan antar negara dan antar benua yang semakin kompetitif, saya berharap negara-negara anggota ASEAN memiliki solidaritas yang tinggi untuk saling membantu dan menguatkan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, baik itu masalah pandemi Covid-19, krisis energi, pangan, keuangan, serta kondisi geopolitik dunia,” jelasnya.

Sejak 14-17 Oktober 2022 telah dilaksanakan sejumlah pertemuan, dengan Indonesia melalui Kemenhub bertindak sebagai ketua/chairman.

Pertemuan dilakukan di tingkat pejabat senior transportasi (54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting) dan tingkat Menteri Transportasi (28th ASEAN Transport Ministers Meeting).

Baca juga :   Badan Kebijakan Transportasi Tekankan Pentingnya Sinergitas dan Konektivitas

Selain dihadiri sejumlah menteri dan delegasi negara anggota ASEAN, pertemuan itu juga dihadiri para delegasi dari negara mitra wicara ASEAN, yakni Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, serta China.

Agenda rutin tahunan ini pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka setelah selama dua tahun diselenggarakan secara daring.

Kehadiran ratusan delegasi luar negeri yang hadir ke Bali, diharapkan dapat menggeliatkan kembali ekonomi dan wisata di Bali setelah dua tahun lebih terdampak pandemi Covid-19.

Perjanjian kesepakatan hubungan udara ASEAN-Uni Eropa ditandatangani oleh Permanent Secretary Singapore Loh Ngai Seng, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Novie Riyanto, Director General for Mobility and Transport European Union Henrik Hololei, Ambassador of Czech Jaroslav Dolecek, dan Secretary General ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Sejumlah pejabat menyaksikan langsung, yakni Menhub Budi, para menteri dan perwakilan delegasi negara anggota ASEAN, serta mitra wicara ASEAN (Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, dan China). B

Komentar