Pemkot Bandung Dorong Konektivitas Udara Intrapulau Jawa dengan Aktivasi Bandara Husein Sastranegara

Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat. (dok. wikipedia.org)
Bagikan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyambut positif reaktivasi operasional penerbangan komersial di Bandara Husein Sastranegara.

Aktivasi kembali layanan udara ini diyakini akan memperkuat konektivitas wilayah, sekaligus mendongkrak potensi pariwisata dan mobilitas warga.

“Bandara Husein itu sebenarnya tidak pernah tutup, hanya terjadi pengalihan jadwal penerbangan ke Kertajati, tapi sekarang, Alhamdulillah sudah mulai aktif kembali,” jelas Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di TVRI Jawa Barat, baru – baru ini.

Saat ini, Bandara Husein Sastranegara telah melayani beberapa rute intrapulau Jawa di antaranya Halim Perdanakusuma – Bandung – Pangandaran dan Yogyakarta – Bandung pergi pulang (pp), yang dioperasikan oleh maskapai perintis Susi Air.

Farhan menilai, hadirnya kembali penerbangan ini menjadi titik awal yang baik dan perlu diperluas ke rute lain dengan dukungan berbagai pihak.

“Kami terus mendorong maskapai yang mengoperasikan pesawat baling – baling, seperti ATR 72, untuk kembali membuka jalur penerbangan dari dan ke Bandung,” katanya.

Dia menambahkan, aktivasi ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, pengelola bandara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta.

Pemkot Bandung pun mulai menyiapkan kebijakan internal agar perjalanan dinas dapat kembali menggunakan moda udara dari Bandara Husein Sastranegara.

“Kami sedang menyesuaikan anggaran agar jika ada perjalanan dinas ke Yogyakarta atau Jakarta, bisa menggunakan pesawat dari Bandara Husein. Ini sekaligus bagian dari dukungan terhadap optimalisasi bandara,” tuturnya.

Bandara Husein Sastranegara memiliki posisi strategis sebagai bagian dari kawasan industri pertahanan dan penerbangan, serta menjadi pangkalan militer TNI AU.

Bahkan, Pemkot Bandung berkomitmen menjaga sinergi lintas sektor agar operasional berjalan optimal.

“Bandara adalah wajah kota. Husein Sastranegara masih sangat layak, aman, dan berstandar internasional. Saatnya kita manfaatkan potensi ini sebaik mungkin,” tegas Farhan.

Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra memastikan kesiapan bandara dari sisi fasilitas, kapasitas dan standar keselamatan penerbangan.

“Terminal kami mampu menampung lima unit pesawat tipe Airbus A320. Boarding dilakukan langsung dari terminal. Slot masih tersedia dan kami sangat terbuka untuk maskapai yang ingin membuka rute baru, khususnya menggunakan pesawat tipe propeller,” katanya dalam laman jabarprov.go.id.

Dia menegaskan bahwa Bandara Husein Sastranegara Bandung masih memenuhi seluruh standar keselamatan, keamanan dan pelayanan penumpang.

“Kami siap mendukung langkah Pemerintah Kota Bandung untuk mengaktifkan kembali jalur udara dari pusat kota,” ungkapnya. B

 

Komentar

Bagikan