
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan pemetaan (mapping) terkait dengan integrasi transportasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada di Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Integrasi Transportasi Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal, pemerintah sudah mau lihat untuk potensi demand dan transportasinya.
Dia menegaskan bahwa dukungan integrasi transportasi di kawasan yang menggerakkan perekonomian, seperti KEK, Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) sangat penting bagi Indonesia.
Hal ini sesuai dengan peran Kemenhub sebagai anggota Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memiliki tugas penting dalam mewujudkan konektivitas dan aksesibilitas dalam mendukung percepatan investasi.
Selain itu, upaya ini juga merupakan komitmen untuk mendukung pengembangan KEK di Indonesia melalui penyediaan infrastruktur transportasi yang memadai, meningkatkan daya saing logistik, pengembangan integrasi multimoda dan regulasi yang mendukung.
Risal menambahkan, Kemenhub sudah mempertimbangkan dan memetakan semua KEK yang berjumlah 24 kawasan agar sarana transportasi yang diperlukan bisa terhubung dengan baik.
“Ada berapa puluh daerah KEK, itu kami mapping semuanya. Nantinya kita lihat, misalnya ini sudah terhubung, sudah bagus, sudah terpadu dan aksesnya bagus, sustainable, kelanjutannya oke, Nanti ada kelas – kelasnya,” ungkapnya.
Dia menegaskan, dengan terintegrasinya konektivitas melalui peran dan solusi dari Kemenhub, berbagai tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha mulai dari regulasi hingga infrastruktur dapat diidentifikasi dan diselesaikan secara efektif. B