Pemerintah Akan Tambah Layanan Bus Umum di Banyumas hingga Depok

Layanan angkutan massal perkotaan berbasis jalan dengan skema pembelian layanan atau Buy The Service (BTS) dengan nama Teman Bus di tahun 2024. (dok. hubdatkemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) mengalokasikan anggaran sebesar Rp82,6 miliar untuk program layanan angkutan perkotaan atau Buy The Service (BTS) pada tahun 2026.

Untuk diketahui, program BTS merupakan skema penyediaan angkutan umum berbasis jalan di mana pemerintah membeli layanan dari operator bus untuk kemudian digunakan masyarakat dengan tarif terjangkau.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menjelaskan, layanan ini akan berada di lima lokasi, di antaranya Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, dan Depok.

“Layanan perkotaan, Buy The Service di lima kota sebesar Rp82,67 miliar,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, belum lama ini.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghibahkan halte dan fasilitas pendukung program BTS Biskita Trans Depok ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pemberian hibah ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) hibah oleh Dirjen Intram Risal Wasal dan Wali Kota Depok Supian Suri.

Proses ini turut disaksikan oleh Sekretaris Ditjen Intram Dedy Cahyadi dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Zamrowi.

Hibah tersebut mencakup 11 halte bus, empat tempat pemberhentian bus dan 1 unit alat penerangan jalan tenaga surya dengan nilai total Rp3,18 miliar.

Dengan perjanjian hibah itu, seluruh aset resmi milik Pemkot Depok untuk dikelola dalam rangka mendukung operasional Biskita Trans Depok.

“Biskita Trans Depok kami hadirkan sebagai feeder bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti, serta Stasiun KRL Commuter Line Depok Baru,” tuturnya.

Kedua moda transportasi tersebut membutuhkan dukungan jaringan feeder yang memadai agar masyarakat lebih mudah berpindah antar moda,” ungkap Risal Wasal dalam keterangan tertulisnya.

Dia menambahkan, hibah ini merupakan langkah nyata pemerintah memperkuat konektivitas perkotaan, sehingga dia kembali menekankan pentingnya integrasi moda angkutan umum.

“Halte – halte ini adalah simbol komitmen Kementerian Perhubungan untuk membangun ekosistem transportasi yang terintegrasi, terhubung dan berlanjut,” tegas Risal. B

 

Komentar

Bagikan