PT MRT Jakarta (Perseroda) memiliki rencana besar untuk memodernisasi kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seperti layaknya Singapura.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengungkapkan, pihaknya berencana mengintegrasikan stasiun MRT, halte Transjakarta, hotel dan apartemen dalam satu lingkungan.
Dalam perencanaan yang dibuat, semua hal di atas bakal dilakukan di Jalan Panglima Polim, tepatnya di sisi jalan yang berada dekat Blok M Hub dan Blok M Square.
Nantinya, ia menambahkan, akan dibangun sebuah gedung bertingkat multifungsi yang terintegrasi dengan Transjakarta dan MRT.
Selain itu, bangunan tersebut akan memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin ke Taman Literasi dan kawasan di sekitarnya.
“Jadi Transjakarta yang datang dari arah Bundaran HI menuju Blok M itu akan masuk ke dalam bangunan, seperti yang terjadi di beberapa kota di negara lain, Singapura contohnya,” ujar Tuhiyat dalam MRTJ Fellowship Program 2025 di Jakarta.
Dalam gedung itu, lanjutnya, pengguna tidak perlu turun ke jalan raya untuk pindah moda, yang di bangunan yang sama juga ada perkantoran, hotel dan apartemen.
Namun, rencana ini belum bisa dimulai pengerjaannya lantaran PT MRT Jakarta masih mencari investor yang mau diajak bekerja sama.
Tuhiyat menyatakan, pihaknya sebenarnya nyaris mendapatkan tanda tangan dari investor beberapa waktu lalu, tapi karena sang investor melihat situasi politik di Indonesia sempat kurang baik, sang investor mengkaji ulang perihal itu.
“Nah, untuk bisa membangun ini, kami sekarang sedang berusaha mendapatkan investor. Sebetulnya kita sudah hampir mendapatkannya, tapi ada sedikit gangguan,” ujarnya. B