
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Puwagandhi meninjau simpul transportasi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yakni Terminal Tipe A Gambut Barakat dan Pelabuhan Trisakti, belum lama ini.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub juga mencoba melakukan perjalanan menggunakan Trans Banjarbakula.
Pada kunjungan ini, dia melihat langsung kondisi sarana dan prasarana transportasi di Banjarmasin, khususnya terminal penumpang dan pelabuhan yang menjadi simpul penting pergerakan masyarakat.
Peninjauan tersebut juga menjadi bagian dari menjaga transportasi yang berkeselamatan.
“Hari ini kami sudah cek. Kondisi busnya baik semua. Data pemeriksaan kendaraan dan kelaikan jalan atau ramp check terhadap masing – masing PO bus juga lengkap. Saya harap patuh terhadap prosedur keselamatan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan terus,” ujarnya.
Menhub juga meninjau sejumlah fasilitas yang tersedia di kedua infrastruktur tersebut.
Di Terminal Tipe A Gambut Barakat, dia cek sejumlah kendaraan bus di antaranya bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), bus DAMRI reguler dan perintisdan, serta berbincang dengan para pengemudi bus.
Terminal Tipe A Gambut Barakat memiliki luas kawasan 42.000 m2 dengan luas bangunan 5.848 m2.
Terminal ini melayani keberangkatan bus AKAP menuju kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah dengan total jumlah trayek sebanyak 19 trayek perjalanan.
Pada tahun 2024, Terminal Tipe A melayani total 1.844.169 penumpang (berangkat dan datang), serta 187.245 unit kendaraan (berangkat dan pulang).
Usai meninjau fasilitas terminal dan armada bus, Menhub melakukan uji coba perjalanan menggunakan Trans Banjarbakula dari Terminal Tipe A Gambut Barakat menuju Halte Siring 0 Km Banjarmasin.
Trans Banjarbakula merupakan salah satu program Teman Bus yang awalnya diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2022.
Setelah berjalan dengan baik, pengelolaan bis dengan skema Buy The Service (BTS) ini diambil alih oleh pemerintah daerah Kalimantan Selatan pada tahun 2024.
“Saya mengapresiasi Pemprov Kalimantan Selatan yang sangat mendukung layanan transportasi publik. Harapan saya, ini dapat terus dilanjutkan untuk menumbuhkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum. Ini bisa menjadi percontohan untuk provinsi lainnya di Indonesia,” tutur Menhub.
Program Teman Bus dengan skema BTS ini menjadi simbol dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan transportasi massal perkotaan yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Melalui kunjungan ini juga diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam mewujudkan transportasi publik yang berkelanjutan serta meningkatkan konektivitas wilayah.
Di hari yang sama, Menhub juga mengunjungi Pelabuhan Trisakti. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu keluar dan masuk, baik untuk barang maupun penumpang antarpulau hingga antarnegara.
Pelabuhan Trisakti adalah pelabuhan terbesar dan tersibuk di Kalimantan. Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 1.160 meter, luas lapangan penumpukan 12.903 meter dan gudang seluas 10.450m2.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman, Wakil Wali Kota Banjarmasin Ananda, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin Heri Purwanto, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Fitri Hernadi, dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Selatan Sigit Mintarso. B