Maskapai Lion Air Layani Fase Pemulangan Kloter I Jemaah Haji melalui Bandara Syamsudin Noor

Fase Pemulangan I jemaah haji menggunakan pesawat maskapai Lion Air melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin. dok. instagramsyamsudinnoorairport)
Bagikan

Momen haru dan penuh syukur menyambut kedatangan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) I Debarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan.

Kedatangan ini menandai dimulainya Fase Pemulangan jemaah haji 1446 Hijriah/2025 ke tanah air setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah di tanah suci.

Maskapai Lion Air, sebagai maskapai swasta nasional turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran kepulangan jemaah.

Pesawat berbadan lebar Airbus A330 yang dioperasikan oleh Lion Air mendarat dengan selamat membawa jemaah dari Arab Saudi, sebagai bagian dari komitmen dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang selamat, tepat waktu dan inklusif.

Informasi laman www.lionair.co.id menyebutkan, kehadiran para jemaah disambut dengan antusias oleh pihak keluarga dan tim petugas haji daerah.

Proses penurunan dan pelayanan di bandara berlangsung tertib, didukung fasilitas dan pendampingan khusus untuk jemaah lansia dan penyandang disabilitas, sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas dari Kementerian Agama.

Dengan dimulainya Fase Pemulangan ini, manajemen Lion Air berharap seluruh jemaah mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman, membawa pulang kesan ibadah yang mendalam dan kembali ke tengah keluarga dalam keadaan sehat serta bahagia.

Manajemen Lion Air menyatakan kesiapan secara penuh dalam mengoperasikan penerbangan Fase Pemulangan jemaah haji tahun 2025 dari Arab Saudi ke tanah air.

Penerbangan Fase Pemulangan ini dengan titik kedatangan melalui debarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggunakan Bandara Internasional Syamsudin Noor (BDJ).

Sebagai bagian dari kontribusi maskapai nasional swasta yang mendukung program haji Indonesia, kata Danang, Lion Air terus menunjukkan komitmen dalam penyediaan layanan transportasi udara yang aman, tepat waktu dan berpihak pada kebutuhan jemaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, dalam mendukung tema penyelenggaraan Haji 2025 dari Kementerian Agama, yakni Haji Ramah Lansia dan Disabilitas, Lion Air turut menjalankan serangkaian layanan inklusif, seperti Prioritas pelayanan dan pendampingan bagi jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Selain itu, Fasilitas jalur khusus dan ketersediaan kursi roda di area bandara

Pelatihan kru kabin dan staf darat untuk melayani dengan penuh empati, serta memahami kebutuhan khusus.

Maskapai Lion Air juta melakukan penataan tempat duduk dan penanganan bagasi yang menunjang kenyamanan mobilitas Jemaah haji.

Pada Fase Pemulangan ini, Lion Air akan melayani 13 kloter penerbangan, terdiri dari enam kloter dari Jeddah (JED) yang dijadwalkan mulai 14 – 24 Juni 2025 dan tujuh kloter dari Madinah (MED) pada periode 26 Juni – 8 Juli 2025.

Guna memastikan kelancaran operasional pemulangan, Lion Air telah mengalokasikan 1 unit pesawat di Jeddah, 1 unit pesawat di Madinah dan 2 unit pesawat berbasis di Banjarmasin.

Skema ini dirancang untuk mengutamakan efisiensi dan kesiapan, satu pesawat dioperasikan secara aktif melakukan penjemputan jemaah dari Arab Saudi dan satu lainnya siaga penuh (standby) sebagai cadangan operasional.

Jenis armada yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar (wide body), yaitu Airbus A330-300 dan Airbus A330-900NEO.

Meskipun 1 unit pesawat cukup untuk melayani kloter pemulangan, Lion Air memilih menyiagakan tambahan pesawat demi memberikan kenyamanan maksimal dan fleksibilitas operasional jika terjadi kendala teknis atau kebutuhan mendesak lainnya.

Seluruh armada telah melalui proses inspeksi dan perawatan menyeluruh oleh Batam Aero Technic, bagian dari Lion Group, yang memiliki sertifikasi internasional dalam pemeliharaan dan perbaikan pesawat atau Maintenance, Repair and Operations (MRO).

“Ini dilakukan untuk memastikan standar keselamatan dan keamanan penerbangan yang tinggi terpenuhi dalam setiap operasional,” tutur Danang.

Lion Air juga mengucapkan terima kasih atas sinergi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura Indonesia (InJourney), AirNav Indonesia, dan para petugas haji, serta pihak – pihak terkait lainnya yang turut membantu kelancaran operasional ini.

Dengan penuh harapan, Lion Air mendoakan agar seluruh jemaah haji dapat kembali ke tanah air dalam kondisi sehat, penuh kebahagiaan dan membawa pengalaman ibadah yang spiritual, serta bermakna. B

Komentar

Bagikan